Selanjutnya adalah pemberian obat antipiretik atau penurun demam serta pemberian obat pereda nyeri yang bisa menenangkan. Pasalnya, pada demam berdarah rasa tidak nyaman karena nyeri dan demam bisa menyebabkan pasien sulit istirahat.
Meskipun dirawat di rumah, pemeriksaan laboratorium berkala bisa dilakukan mungkin 2 hari atau 3 hari setelah pertama kali terdiagnosis demam berdarah.
Jika pemeriksaan lab sudah dikatakan aman, itu artinya pasien sudah bisa dinyatakan sembuh sesuai dengan laboratorium dan juga klinis yang ada.
Namun, apabila pasien-pasien dengan derajat sedang atau berat yang membutuhkan perawatan khusus di rumah sakit ada tata laksana khusus yang dilakukan oleh tim medis, seperti terapi cairan yang lebih banyak dan dimasukkan melalui intravena atau cairan infus.
Cairan elektrolit ini diharapkan dapat mengurangi tingkat dehidrasi pada seorang pasien DBD atau mengembalikan cairan yang hilang dari plasma atau dari peredaran darah.
Lalu, ada kedua, pemberian antipiretik dan juga analgetik. Penghilangan gejala-gejala lain seperti mual atau tidak nyaman pada perut juga akan dilakukan dengan pemberian obat yang bekerja pada daerah pencernaan.
Apabila didapatkan penurunan trombosit yang signifikan, mungkin bisa dilakukan transfusi trombosit atau transfusi plasma.