IntipSeleb – Bulan Ramadan telah tiba di penghujungnya. Sebentar lagi, umat Islam di seluruh dunia akan merayakan hari raya Idul Fitri atau yang biasa disebut sebagai lebaran.
Momen lebaran biasanya dirayakan dengan meriah karena merupakan hari kemenangan setelah sebulan lamanya menjalankan ibadah puasa Ramadan. Tak heran, bila ada banyak tradisi lebaran unik di berbagai negara untuk menandai momen ini.
Tradisi lebaran di berbagai negara yang unik juga disesuaikan dengan kebudayaan dan tradisi yang berkembang di masing-masing negara. Penasaran apa saja tradisi lebaran unik di berbagai negara di dunia? Yuk simak selengkapnya berikut ini!
Tradisi Lebaran di Berbagai Negara
1. Indonesia
Sebagai salah satu negara mayoritas Muslim, tradisi lebaran di Indonesia sangatlah meriah. Euforia lebaran bahkan sudah dirasakan sebelum lebaran tiba. Pada malam sebelum lebaran, seluruh masyarakat berkumpul untuk mengumandangkan takbir dengan penuh sukacita.
Dilakukan dengan berkeliling kampung, takbiran dan pawai diiringi dengan tabuhan bedug yang bergitu khas. Tradisi ini dalam rangka menunjukkan kebersamaan sesama Muslim di hari kemenangan. Esok harinya, umat Islam akan melaksanakan salat ied di masjid atau tanah lapang.
Momen lebaran juga menjadi momen silaturahmi dan saling memaafkan. Setelah salat, anggota keluarga biasanya akan melakukan sungkem kepada orang yang lebih tua berkeliling ke rumah tetangga untuk meminta maaf atas kesalahan yang pernah diperbuat.
Tidak ketinggalan, kumpul keluarga juga menjadi ajang untuk membagikan THR lebaran. Selanjutnya, anggota keluarga akan makan bersama hidangan khas lebaran, seperti ketupat, rendang, opor ayam, dan beragam kue kering.
2. Turki
Tradisi lebaran unik di Turki dikenal dengan nama Ramadan Bayram atau Seker Bayrami yang memiliki arti Perayaan Manisan. Sama seperti negara Muslim lainnya, orang Turki juga pergi ke masjid lalu berkumpul bersama keluarga.
Jika di Indonesia anak-anak akan mendapatkan THR lebaran, di Turki anak-anak akan mengunjungi rumah tetangga untuk mengucapkan hari raya. Sebagai ganjaran, mereka akan mendapatkan permen atau makanan khas Turki seperti Baklava.
Perbedaan lain juga terletak pada pelaksanaan salat ied. Di negeri yang menjadi pusat sufi ini, hanya kaum adam saja yang berangkat ke masjid untuk melaksanakan salat. Sementara para perempuan tetap berada di rumah.
3. India, Pakistan dan Bangladesh
Menjelang penghujung Ramadan, biasanya perempuan di India, Pakistan, dan Bangladesh melakukan Chaand Raat. Pada malam itu, para perempuan karena mengenakan pakaian tradisional dan menghias tangannya dengan henna.
Sebelum melakukan tradisi lebaran unik ini, mereka terlebih dahulu pergi menuju toko membeli henna warna-warni sekaligus berbelanja. Tak heran, bila para pemilik toko biasanya akan menghias kios dan membuka toko sejak pagi. Kios biasanya berdekatan dengan toko perhiasan untuk menarik pengunjung.
Lalu, di hari raya Idul Fitri, masyarakat India akan merayakannya dengan berkumpul bersama keluarga sambil menyantap servai, makanan khas lebaran di India.
4. Afghanistan
Tradisi lebaran unik di Afghanistan adalah dengan melakukan tanding telur atau yang akrab disebut dengan Tokhm-Jangi. Dalam tradisi ini, masyarakat dari berbagai kalangan usia akan berkumpul di taman dan memecahkan telur rebus.
Awalnya telur dimasak sampai matang, lalu didandani dengan desain dan warna-warna cerah. Kemudian, dua orang atau lebih pun mulai beraksi.
Jika seseorang berhasil memukul dan memecahkan telur yang dibawa oleh lawannya, artinya ia berhasil memenangkan permainan tersebut. Sebaliknya jika telurnya pecah dalam proses penyerangan, maka ia dinyatakan kalah.
5. Mesir
Mesir juga memiliki tradisi lebaran yang unik. Ketika Idul Fitri tiba, umat Islam akan melakukan salat ied lalu bersilaturahmi dengan kerabat dan tetangga sekitar. Ada sedikit perbedaan yang membuat perayaan lebaran di negara ini unik.
Di hari lebaran, seluruh masyarakat berkumpul pada satu tempat dan memakan makanan khas lebaran yaitu ranja. Makanan ini berasal dari ikan asin dan acar. Momen makan bersama ini merupakan upaya untuk mendekatkan silaturahmi antar masyarakat di Mesir.
6. Amerika Serikat
Sama seperti di negara lainnya, tradisi lebaran di Amerika Serikat mencakup ibadah, festival, dan permainan di jalanan. Biasanya, ibadah salat Idul Fitri diadakan di kelima borough dan Masjid At-Taqwa, Brooklyn.
Jamaah salat ied biasanya akan membawa sajadah dan beribadah di pinggir jalanan. Penduduk Muslim di Amerika Serikat biasanya merayakan lebaran dengan sederhana, tenang dan khusyuk.
7. Tiongkok
Meski Islam di Tiongkok adalah agama minoritas, terdapat 25 juta penduduk Tiongkok yang beragam Islam. Berasal dari etnis Uighur dan Hui, mereka memiliki tradisi lebaran unik yaitu berziarah ke maka Sayyid Ajjal.
Sayyid Ajjal Shams Al Din Omar adalah gubernur pertama Provinsi Yunan yang memperkenalkan Islam, sekaligus mempraktikkan toleransi beragama di daerah tersebut. Di sana, para Muslim bahu-membahu membersihkan makan kemudian membaca Al-Quran bersama.
Sebagai negara yang besar, Tiongkok memiliki menu khas tersendiri di sejumlah wilayah. Muslim Tiongkok di Utara, misalnya memilih daging sapi sebagai bahan utama dalam menu masakan mereka. Lain halnya dengan Muslim Tiongkok di Selatan yang menjadikan bahan makanan laut, bebek, ataupun angsa sebagai menu makanan lebaran.
8. Arab Saudi
Tradisi lebaran di Arab Saudi kental dengan kesenian. Sejumlah pagelaran diadakan untuk menyambut hari kemenangan, misalnya teater, baca puisi, parade, dan pertunjukan musik.
Tidak ketinggalan, umat Islam mendekor rumahnya agar terlihat menarik dan ceria. Jika Indonesia memiliki ketupat dan opor, maka Arab Saudi memiliki daging domba yang dikombinasikan dengan nasi dan sayuran tradisional sebagai menu lebaran.
9. Inggris
Meski hari raya Idul Fitri tidak dianggap sebagai hari libur umum di Inggris, umat Islam berbondong-bondong salat berjemaah di pagi hari. Laki-laki keturunan Asia Selatan biasanya akan memakai Jubah, thawb, dan sherwani, sementara perempuan mengenakan salwar kameez untuk beribadah.
Setelah itu, mereka akan bersilaturahmi dan mengunjungi kerabat yang tersebar di seluruh kota. Beragam makanan khas daerah masing-masing disajikan, misalnya makanan Pakistan seperti Handesh, Noonor Bora, dan masih banyak lagi.
Nah, itulah sederet tradisi lebaran di berbagai negara yang unik untuk menyambut kemeriahan hari raya Idul Fitri. Selamat menyambut lebaran!