IntipSeleb – Lebaran merupakan salah satu momen penting bagi penganut agama Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Pasalnya, pada hari ini umat Islam akan menjalin silaturahmi dan membuka pintu maaf satu sama lain agar kembali fitri atau suci.
Sebagai hari besar, Idul Fitri atau lebaran biasanya dirayakan dengan makan-makan bersama, berbagai hampers, membeli baju lebaran, hingga pemberian THR kepada keluarga dan karyawan. Tak heran bila pengeluaran lebaran biasanya bisa berkali-kali lipat dibandingkan hari lainnya.
Belum lagi kalau harus mudik ke kampung halaman. Sudah bisa dipastikan pengeluaran akan jauh lebih banyak lagi karena harus membiayai ongkos transportasi hingga oleh-oleh. Bisa dibayangkan kan seberapa besar uang yang harus dikeluarkan?
Maka dari itu, saat Hari Raya Idul Fitri kita harus bisa lebih bijak lagi dalam mengatur keuangan agar tidak membengkak dan malah boncos, terlebih masih ada sekitar 2 hingga 3 minggu lagi untuk mendapatkan gaji selanjutnya.
Nah, bagi kamu yang nggak ingin boncos setelah lebaran nanti, yuk simak sederet tips budgeting lebaran biar kamu lebih cermat lagi!
Tips Budgeting Lebaran
Jika kamu sudah menerima gaji dan THR, ada baiknya kamu segera membuat budgeting lebaran alias mengatur keuangan menjelang lebaran agar tidak mengalami besar pasak dari pada tiang. Yuk simak tips budgeting lebaran berikut ini.
Mengatur perencanaan
Mengatur perencanaan keuangan terutama di bulan-bulan mendekati hari lebaran sangat penting. Hal yang perlu diperhatikan dalam budgeting lebaran antara lain, pengeluaran untuk sedekah, zakat fitrah, membeli keperluan rumah, persiapan mudik, budget baju lebaran, THR dan lainnya.
Agar perayaan lebaran tidak terhambat masalah finansial, maka pastikan membuat perencanaan keuangan ini jauh sebelum lebaran, bahkan mungkin sebelum Ramadan tiba. Tapi, bisa juga kamu mengaturnya setelah menerima gaji. Buatlah perencaan keuangan dengan detail dan penuh komitmen.
Tidak impulsif
Memang benar di momen Ramadan dan lebaran ada banyak diskon yang bertebaran, tapi jangan sampai kamu impulsif dan terlena, apalagi dengan barang-barang yang sebenarnya tidak kamu butuhkan ya, Inselicious.
Setelah membuat perencanaan keuangan dengan matang, kamu patut komitmen dengan anggaran yang telah kamu catat dan jangan terlena dengan godaan di luar sana. Jika setelah itu ada uang berlebih, kamu bisa menyimpannya dan tidak impulsif untuk membelanjakannya.
Perilaku tidak impulsif juga penting untuk dikendalikan agar kita tidak mudah menghamburkan uang untuk hal-hal yang sebenarnya hanya menarik di mata saja. Milikilah kontrol diri terhadap uangmu.
Sisihkan uang
Walaupun pengeluaran lebaran sudah dianggarkan dengan presisi, tetap sisihkanlah uang sebagai persiapan untuk kebutuhan pribadimu setelah lebaran. Jangan sampai kamu banyak menghamburkan uang saat lebaran lalu bokek kemudian. Terlebih, jika melihat dari kalender bulan April, tanggal lebaran dan gajian selanjutnya berjarak beberapa minggu.
Buat skala prioritas
Tips budgeting lebaran selanjutnya adalah dengan membuat skala prioritas. Saat membuat rancangan keuangan lebaran, lebih baik dahulukan hal-hal yang penting dengan tingkat urgensi yang tinggi. Barulah setelah itu kamu bisa memenuhi kebutuhan lainnya yang bersifat sekunder dan tidak terlalu penting.
Belanja lebih awal
Usahakan membeli bahan pokok untuk lebaran lebih awal sebelum terjadi kenaikan harga, sehingga ketika Ramadan dan lebaran kita hanya perlu menambahkan beberapa saja.
Seperti diketahui, kenaikan harga kebutuhan pokok saat Ramadan dan lebaran cukup signifikan. Selain itu, ketika mendekati lebaran, banyak orang yang berbondong-bondong mencari barang yang sama sehingga akan sangat rawan terjadi kelangkaan produk.
Pintar-pintarlah memilih produk untuk menekan biaya pengeluaran lebaranmu. Tapi, kamu juga perlu meneliti dan mempertimbangkan harga-harga dan kualitas produk untuk mendapatkan yang terbaik.
Penuhi zakat dan sedekah
Esensi dari bulan Ramadan adalah berlomba-lomba dalam kebaikan, maka dari itu jangan sampai zakat dan sedekah luput dari budgeting lebaranmu ya, Inselicious.
Sisihkan uang untuk membayar zakat fitrah dan jika memungkinkan kamu bisa menggunakan uang untuk membantu orang-orang sekitar yang kurang mampu.
Jangan gampang terlena diskon
Ramadan dan lebaran menjadi ajang berburu diskon dan barang-barang promo dengan harga miring. Tapi, perlu diingat bahwa kamu tak hanya wajib menahan lapar dan dahaga tapi juga menahan hasrat untuk berbelanja, apalagi jika barang diskonan itu bukan kebutuhan utamamu.
Terkadang, berbelanja ketika diskon tidak sontak membuatmu hemat saja, tapi malah bisa membawa petaka lantaran kamu terlalu kalap. Maka dari itu, penting untuk mempunyai kontrol diri terhadap diskon dan promo lebaran yang bertebaran.
Budgeting mudik
Bagi orang-orang yang merantau, lebaran menjadi momen yang tepat untuk mudik dan berkumpul bersama anggota keluarga lainnya yang jarang ditemui. Maka dari itu, penting bagi pemudik untuk budgeting mudik, mulai dari tiket PP, perlengkapan perjalanan, hingga oleh-oleh untuk keluarga.
Bagi pemudik yang menaiki kendaraan umum bisa mengecek promo yang tersedia di aplikasi pemesanan tiket untuk menekan pengeluaran. Selain itu, pesanlah tiket jauh-jauh hari agar kamu tidak kehabisan.
Nah, itulah sederet tips budgeting lebaran yang perlu kamu ketahui agar nggak boncos pasca hari raya nanti. Selamat puasa dan tunggu artikel-artikel InTips berikutnya, ya!