IntipSeleb – Lebaran merupakan momen yang dinanti-nanti oleh banyak orang untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat terdekat. Namun, tidak jarang suasana hangat tersebut diselingi dengan pertanyaan-pertanyaan yang terkadang bisa membuat kita sedikit tersinggung.
Nah, IntipSeleb coba memberikan cara-cara menjawab pertanyaan Lebaran yang kadang membuat kita ingin menghindar:
1. Kapan nikah?
Cobalah untuk menjawab dengan santai, karena itu akan memberikan kesan bahwa pernikahan bukanlah prioritas utama saat ini dan memberi ruang untuk kamu menjelaskan bahwa fokus saat ini sedang pada hal-hal yang lain.
"Oh, belum ada rencana pasti sih. Lagi menikmati masa lajang dan fokus untuk mengejar mimpi-mimpi yang ada."
2. Kerja di mana sekarang? Berapa gajinya?
Seolah menjadi bahan perbincangan wajib, pertanyaan ini mungkin bikin kita merasa kurang nyaman. Namun, kita bisa menjawab dengan menjelaskan pekerjaan kita dengan singkat dan menarik perhatian ke topik lain yang lebih menyenangkan.
"Saya bekerja di [sebutkan tempat kerja] dan soal gaji, biasanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tapi, mari kita bicara soal hal-hal yang lebih seru!"
3. Kapan wisuda?
Bagi yang masih berstatus mahasiswa, pertanyaan ini mungkin mengingatkan kita akan tekanan masa depan. Untuk menjawabnya, kita bisa memberi tahu bahwa sedang dalam proses menyelesaikan studi dengan baik, tanpa perlu merasa terbebani oleh batas waktu.
"Wisuda? Hmm, nanti juga bakal sampai pada waktunya. Sekarang sedang menikmati prosesnya aja."
4. Sudah punya pacar atau belum? Mau Tante kenalin nggak?
Ah, pertanyaan yang tak pernah lekang oleh waktu. Untuk menjawabnya, kita bisa dengan ramah mengucapkan terima kasih atas tawarannya, sambil menegaskan bahwa saat ini kita lebih fokus pada pengembangan diri dan hubungan dengan teman-teman.
"Belum nih, Tante. Lagi santai-santai dulu aja. Kalau ada yang cocok, pasti Tante yang pertama tahu!"
5. Kuliah di mana? Jurusan apa?
Pertanyaan yang sebenarnya tidak masalah, kecuali jika kita merasa terbebani oleh pilihan studi kita. Untuk menjawabnya, cukup dengan menjelaskan dengan bangga jurusan kita dan berbagi sedikit tentang pengalaman kuliah yang menarik.
"Saya kuliah di [sebutkan universitas] dan jurusannya [sebutkan jurusan]."
6. Sekarang kok kamu gendutan, ya? Berapa kilo nih, sekarang?
Pertanyaan ini bisa sangat menyakitkan, terutama jika kita sedang berjuang dengan masalah berat badan. Untuk menjawabnya, kita bisa dengan jujur menyatakan bahwa kesehatan dan kebahagiaan kita lebih penting dari penampilan fisik.
"Haha, iya deh, mungkin karena banyak makanan lezat Lebaran kali ya. Tapi, nggak masalah, yang penting sehat dan bahagia!"
7. Kapan hamil?
Pertanyaan ini mungkin membuat kita terdiam, terutama jika kita belum siap untuk membicarakannya. Untuk menjawabnya, kita bisa dengan lembut menyatakan bahwa perencanaan keluarga adalah hal yang sangat pribadi, dan kita akan memberi tahu mereka saat saatnya tepat.
"Wah, itu pertanyaan yang agak sensitif ya, Tante/Uncle. Mungkin kita bisa bicara tentang hal-hal lain yang lebih universal."
8. Kok jarang main kesini?
Pertanyaan yang menunjukkan bahwa orang lain merindukan kehadiran kita. Untuk menjawabnya, kita bisa dengan tulus mengungkapkan bahwa kita merindukan mereka juga, dan berjanji untuk mencoba lebih sering berkunjung.
"Haha, iya nih, emang agak sibuk belakangan. Tapi tenang aja, saya tetap ingat sama semua kerabat."
9. Mana THR-nya nih?
Pertanyaan yang mungkin bikin kita merasa terkejut, terutama jika kita belum menerima THR.
"Wah, THR-nya nanti deh ya, Tante/Uncle. Lagi proses."
10. Kapan rencana nambah momongan lagi?
Pertanyaan yang bisa sangat sensitif tergantung situasinya. Untuk menjawabnya, kita bisa dengan tegas menyatakan bahwa perencanaan untuk menambah anggota keluarga adalah hal yang sangat pribadi, dan kita akan memberi tahu mereka jika ada perkembangan.
"Hehe, belum kepikiran sih, masih asik berdua dengan pasangan. Tapi siapa tahu nanti, kan kejutan Lebaran tahun depan!"
