IntipSeleb – Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit serius yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, sering ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia.
Pada suasana Ramadan yang penuh kehangatan saat ini, cuaca ektra tinggi dimungkinkan akan terjadinya wabah DBD yang akan mengancam jiwa kita semua.
Demam dengue juga disebut sebagai "breakbone fever" atau "bonebreak fever" (demam sendi) karena dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat seakan-akan tulang mereka patah.
Beberapa faktor yang mempengaruhi penyebarannya meliputi rendahnya kekebalan tubuh, meningkatnya jumlah nyamuk saat musim hujan, dan banyaknya genangan air di berbagai tempat seperti ban bekas, kaleng, dan tempat lainnya.
Tips Pertolongan Awal Terhadap Penderita DBD Menurut Kemenkes RI
Jika terdapat anggota keluarga atau orang terdekat yang mengalami gejala DBD, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama.
- Tirah baring (bedrest)
- Perbanyak minum air minimal 2 liter per hari
- Kompres hangat
- Berikan obat pereda demam, jika demam tinggi
- Jika dalam 2-3 hari gejala semakin memburuk seperti tampak lemas, muntah-muntah, mimisan, pendarahan gusi, dan sebagainya segeralah dibawa ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk ditangani lebih lanjut.
Tips Pencegahan DBD
Selain itu, pencegahan DBD yang paling efektif dan efisien hingga saat ini yaitu dengan cara Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) menggunakan metode 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur Ulang Barang Bekas).
Menguras
Bersihkan tempat yang sering dijadikan penampungan air seperti: ember air, bak mandi, penampungan air minum, penampung air lemari es, tong air, dan lain-lain.
Menutup
Tutup rapat tempat penampungan air
Mendaur Ulang Barang Bekas
Daur ulang atau memanfaatkan kembali barang bekas. Hal tersebut karena barang bekas dapat berpotensi menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk penular DBD.
Sementara itu, Plus pada metode 3M Plus tersebut dimaksudkan untuk melakukan segala bentuk kegiatan pencegahan yang lain seperti:
- Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.
- Menggunakan kelambu saat tidur
- Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk
- Menanam tanaman pengusir nyamuk
- Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah.
- Menggunakan anti nyamuk semprot maupun oles bila diperlukan.
Kemenkes menghimbau seluruh masyarakat untuk peduli dan mau berupaya mencegah penyebaran DBD dengan menjaga lingkungan, melaksanakan PSN minimal di tempat tinggalnya masing-masing, serta personal hygiene.
Guna mewujudkan hal tersebut, perlu adanya komitmen dan upaya dari masing-masing individu serta pemerintah setempat.
5 Tanda Sembuh dari Demam Berdarah yang Perlu Diperhatikan
Tanda sembuh dari demam berdarah dapat terlihat ketika penderitanya telah menunjukkan adanya perbaikan gejala, seperti kembalinya nafsu makan dan meningkatnya jumlah trombosit.
Tanda sembuh tersebut umumnya mulai terlihat pada hari ke-7 sejak gejala muncul.
Penderita demam berdarah akan menunjukkan gejala selama 7−10 hari. Salah satu gejala khas demam berdarah adalah demam yang mencapai suhu 40oC. Ketika memasuki fase kritis, demam ini akan turun dan kemudian naik kembali seolah grafiknya seperti pelana kuda.
Selain demam, penderita demam berdarah juga menunjukkan gejala lain, yaitu sakit kepala, nyeri sendi dan otot, mual, muntah, sakit di bagian belakang mata, serta ruam merah.
Gejala-gejala tersebut akan mereda atau menghilang seiring berjalannya perawatan dan pengobatan. Selain dari gejala, tanda sembuh dari demam berdarah yang juga khas adalah kenaikan jumlah trombosit yang bisa dicek melalui tes darah.
Berbagai Tanda Sembuh dari Demam Berdarah
Tanda sembuh dari demam berdarah akan terlihat ketika penderitnya telah melalui tiga fase, yaitu fase demam, fase kritis, dan fase pemulihan. Fase demam biasanya berlangsung selama 1−3 hari, sedangkan fase kritis akan terjadi pada hari ke-3 hingga ke-7.
Setelah melewati 7 hari, penderita demam berdarah akan memasuki fase pemulihan. Fase ini ditandai dengan adanya perbaikan gejala yang terjadi secara berangsur-angsur.
Berikut ini adalah beberapa tanda sembuh dari demam berdarah:
1. Demam menghilang
Tanda sembuh dari demam berdarah dapat terlihat dari menghilangnya demam atau kembali normalnya suhu tubuh. Nilai normal suhu tubuh berkisar antara 36,5−37,5oC.
Fase demam berlangsung selama 1−3 hari. Setelahnya, demam mungkin akan menghilang, tetapi kondisi ini justru harus diwaspadai karena pada hari ke-3 hingga ke-7 karena bisa menjadi tanda penderita memasuki fase kritis.
Fase kritis ditandai dengan demam yang menurun, tetapi dapat disertai tanda perdarahan, seperti mimisan dan buang air besar berdarah.
Oleh karena itu, tanda sembuh dari demam berdarah harus dipastikan bahwa demam berangsur menghilang setelah penderitanya melewati fase kritis atau 7 hari setelah terinfeksi dan tidak ditemukan gejala perdarahan.
2. Nafsu makan bertambah
Tanda sembuh dari demam berdarah lainnya adalah kembali bertambahnya nafsu makan.
Penderita demam berdarah biasanya mengalami gejala, seperti mual dan muntah.
Kondisi ini dapat berlangsung selama 1 minggu dan menyebabkan penderitanya kehilangan nafsu makan.
Namun, nafsu makan akan kembali normal seiring dengan meredanya gejala mual dan muntah.
3. Jumlah trombosit meningkat
Selain gejala yang terlihat, tanda sembuh dari demam berdarah juga dapat diketahui dari jumlah trombosit yang meningkat hingga normal.
Nilai normal trombosit adalah 150.000−450.000 sel per mikroliter darah.
Untuk mengetahui jumlah trombosit di dalam darah, dokter akan menganjurkan penderita demam berdarah agar menjalani tes darah.
Selain trombosit, dokter juga akan menilai komponen darah lainnya, seperti hematokrit, sekaligus memeriksa ada atau tidaknya tanda perdarahan.
4. Tubuh kembali bugar
Penderita demam berdarah sering kali juga menunjukkan gejala kelelahan. Namun, seiring dengan kembalinya nafsu makan dan tercukupinya asupan cairan, kondisi tubuh dapat kembali bugar.
Kembali bugarnya tubuh menjadi salah satu tanda penderita telah berangsung pulih dari demam berdarah.
5. Ruam menghilang
Demam berdarah juga dapat menyebabkan munculnya ruam atau kemerahan pada kulit. Biasanya, ruam mulai muncul ketika penderitanya memasuki fase demam.
Namun, seiring dengan menghilangnya demam, ruam juga akan ikut memudar. Proses pemulihan ruam ini umumnya terjadi pada hari ke−7 setelah infeksi.
Itulah tanda penderita telah sembuh dari demam berdarah. Namun, meski telah dinyatakan sembuh, seseorang yang pernah mengalami demam berdarah tetap harus melakukan langkah pencegahan untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi berulang.
Langkah pencegahan demam berdarah dapat dilakukan dengan pemberantasan sarang nyamuk secara berkala, penggunaan obat nyamuk, tidur menggunakan kelambu, serta pemasangan jaring pada jendela, pintu, dan semua lubang terbuka.
Kebanyakan kasus demam berdarah memang dapat sembuh, tetapi Anda tetap harus waspada dan memeriksakan diri ke dokter bila mengalami gejala demam berdarah yang meliputi demam tidak kunjung reda padahal sudah minum obat demam, sakit kepala, diare, muntah, dan muncul ruam di tubuh.
Berikut video penjelasan lengkap tentang Demam Berdarah: