“ini temenku ada nonis dia jam 4 udah mulai berburu takjil, terus bibirnya dipakein concealer biar keliatan pucet lemes,” komentar netizen.
“Kalah start ga tuh wkwkk. Ya udah mau jastip aja ga biar kita yang beliin nanti sender bayar?” sahut yang lain.
“Ternyata war dalam berburu takjil lebih sengit ya, karena ini masalah perut,” imbuh selanjutnya.
“maaf ya nder... ku yg kresten juga suka berburu takjil nder... siapa bisa menahan godaan candil & bubur sumsum dan gorengan lontong,” canda netter.
Walau begitu, persaingan takjil atau war takjil ini menumbuhkan rasa toleransi antaragama lho. Banyak netizen yang merasa memang momen Ramadan mempersatukan segala hal.
“Daya magnet takjil, membuat suasana kebersamaan dan kebahagiaan (tapi efeknya berebutan dengan kalap),” kata netter.
“Hahahaha...Memang harus disikapi dengan riang dan sense of humor maka akan terwujud indahnya Indonesia dengan toleransinya,” ungkap warganet.
“Saat ini Toleransi paling seru adalah War Takjil,” papar netizen.
