IntipSeleb – Apakah kamu pernah mendengar hubungan antara puasa dan kesehatan usus? Tapi, adakah hubungan puasa dan kesehatan kulit? Bisakah puasa membantu memperbaiki kondisi kulit? Mari kita simak penjelasannya lebih lanjut.
Sebelum membahas lebih lanjut soal hubungan puasa dan kesehatan kulit, mari kita mulai dari pembahasan mendasar soal puasa. Puasa terjadi ketika seseorang membatasi waktu makannya, misalnya seperti ketika umat Islam menjalankan puasa Ramadan atau ketika seseorang melakukan intermittent fasting.
Puasa dapat membantu mengatur ulang fungsi tubuh dan meningkatkan pencernaan. Puasa dipercaya dapat meningkatkan kesehatan usus dengan memberi tubuh waktu yang cukup untuk mencerna dan menyerap semua mineral dan vitamin dengan baik. Puasa apapun yang dijalani oleh seseorang, ada banyak manfaat bagi seluruh organ tubuh, termasuk kulit.
Hubungan Puasa dan Kesehatan Kulit
Banyak manfaat puasa yang sejalan dengan perbaikan internal tubuh. Penampilan dan perasaanmu tidak lepas dari fungsi tubuh, dan berikut adalah beberapa manfaat kulit yang dapat diperoleh dari berpuasa:
1. Mengurangi peradangan
Peradangan adalah akar penyebab banyak masalah, dan jika kita berbicara tentang kulit, hal itu bisa berarti sejumlah iritasi. Studi yang meneliti efek puasa terhadap penurunan berat badan juga menghubungkannya dengan penurunan peradangan secara keseluruhan. Itu bisa berdampak bagi kulitmu.
Banyak kondisi kulit yang disebabkan oleh peradangan internal yang dapat bermanifestasi secara eksternal. Ini termasuk eksim, psoriasis, jerawat, dan banyak lagi. Memberi waktu pada tubuh untuk memproses makanan yang kamu makan dapat membuat ususmu sehat, sehingga menenangkan kulit yang meradang.
2. Mengurangi stres
Salah satu hal utama yang terjadi akibat puasa berfungsi secara langsung mengurangi jumlah stres yang dialami tubuh. Pada tingkat sel, puasa membantu tubuhmu mengatasi stres. Saat kamu berpuasa, tubuhmu secara alami mengurangi jumlah sel stres oksidatif yang dikirim ke seluruh tubuh.
Hal ini berkaitan dengan hubungan antara berat badan, asupan kalori, dan tingkat stres oksidatif. Selama puasa, asupan kalorimu secara keseluruhan berkurang. Hal ini melatih tubuh untuk menggunakan simpanan keton sebagai energi dibandingkan dengan masukan kalori baru yang konstan dari makanan. Akibatnya, sel-sel menerima lebih sedikit stres oksidatif karena tubuh tidak memproduksi banyak makanan untuk mengimbangi pencernaan yang konstan.
Dan itu lebih dari sekedar stres fisik. Tekanan mental dan emosional mendatangkan malapetaka pada kulit dan tubuh. Puasa untuk kesehatan kulit tidak hanya memerangi proses biologis yang meningkatkan tingkat stres, tetapi juga meringankan proses mental dan emosional.
Manfaat dari tubuh yang tidak stres sangatlah banyak, dan dalam hal berpuasa untuk kesehatan kulit, relaksasi internal ini dapat menjadi titik balik. Ketika tekanan pada sel-selmu berkurang, kamu tidak akan mengalami jerawat dan ruam akibat stres.
3. Usus sehat = kulit sehat
Kita sudah tahu bahwa kesehatan usus dan kulit saling berkaitan, jadi masuk akal jika apa pun yang bermanfaat bagi ususmu juga bisa membuatmu glowing. Tidak salah bila hubungan puasa dan kesehatan kulit sangat erat.
Ketika ususmu stres atau tidak berfungsi, kamu bisa melihatnya di kulitmu. Puasa yang rutin akan memberikan waktu yang cukup bagi ususmu untuk mencerna makanan dan istirahat. Dengan membebani ususmu secara berlebihan, tidak ada waktu bagi mikroba alami untuk pulih. Usus yang sehat dapat menyerap nutrisi dari makanan dengan baik dan mengedarkannya ke seluruh tubuh melalui kulit dan organ lainnya.
4. Tidur lebih nyenyak
Tidur dengan perut kosong bermanfaat karena banyak alasan. Salah satu alasannya adalah waktu tidur adalah saat tubuh menyelesaikan sebagian besar pekerjaan perbaikannya. Berbagai sistem tidak dapat berfungsi dengan baik pada saat yang sama, sehingga tubuh harus memilih antara hal-hal yang paling penting. Jika kamu makan sebelum tidur, itu berarti pencernaan mengalahkan perbaikan di malam hari.
Jika tubuhmu mencoba mencerna makanan sepanjang malam, tubuh tidak dapat mencurahkan energi untuk hal lain seperti melawan peradangan. Seperti yang kita ketahui, melawan peradangan internal adalah bagian penting dalam mengurangi peradangan kulit. Alih-alih mengurangi peradangan, hal ini justru menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak sel penyebab peradangan. Kabar buruk bagi kulit.
Jadi alasan seseorang bangun dengan mata bengkak dan berjerawat adalah karena tubuh tidak pernah sepenuhnya rileks dan membutuhkan waktu untuk memulihkannya. Puasa adalah cara menyelaraskan proses alami tubuh dengan jadwal makan dan tidur.
5. Mengurangi kulit kering
Puasa sebenarnya membantu mengatur kadar glukosa darah yang mengatasi beberapa masalah kulit. Kadar gula darah yang tinggi dapat mengeringkan kulit dan membuatmu merasa sesak dan gatal. Puasa memonitor kadar insulin dan dapat membantu mencegah kulit kering, serta masalah kulit lainnya yang sering dikaitkan dengan gejala diabetes.
6. Kulit lebih kenyal
Efek lain yang terkait dengan kadar glukosa darah adalah produksi kolagen. Peningkatan kadar gula darah sebenarnya mengurangi jumlah kolagen yang dibuat tubuh melalui proses yang disebut glikasi. Kolagen membutuhkan gula, namun glikasi adalah proses merugikan yang terjadi ketika kolagen terpaksa menggunakan jenis gula yang salah untuk produksinya.
Gula ini menyebabkan jaringan menjadi kaku dan menyebabkan kulit menua lebih cepat. Puasa meningkatkan produksi kolagen yang tepat dengan mengatur kadar gula darah. Hasilnya: kulit akan kenyal dan sehat.
Nah, itulah sederet hubungan puasa dan kesehatan kulit yang perlu diketahui, terlebih di momen bulan Ramadan ini. Semoga bermanfaat! (bbi)