IntipSeleb – Ramadan 2024 telah tiba di penghujung mata. Selama bulan Ramadan, umat Islam dilarang untuk makan dan minum antara fajar dan senja sebagai tanda ketakwaan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Meski terkadang terdengar rumor bahwa puasa berdampak buruk bagi kesehatan, namun jika diikuti dengan pola makan yang seimbang dan benar, praktik ini dapat bermanfaat bagi kesehatan, lho.
Menurut ahli gizi Maroko Nabil Ayachi, Ramadan bermanfaat untuk memurnikan organisme, dapat berfungsi sebagai diet untuk menurunkan berat badan tanpa risiko apa pun bagi tubuh dan untuk menurunkan kolesterol.
Akan tetapi, dalam kondisi tidak makan dan minum selama satu hari terkadang membuat tubuh terganggu. Seseorang bisa merasakan lemas, pusing dan dehidrasi. Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara mencegah dehidrasi di bulan Ramadan.
Ramadan dan Dehidrasi
Ramadan mengharuskan umat Islam untuk makan atau minum apa pun, bahkan air putih sekalipun. Efek dehidrasi dapat bervariasi dari ringan (sakit kepala) hingga parah (sengatan panas).
Puasa Ramadan seperti yang kita lihat sangatlah ketat, terutama pada hari-hari musim panas yang panjang, ketika umat Islam tidak bisa makan selama 16 jam. Kondisi ini bisa sangat merugikan orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu, namun Al-Qur'an sendiri menetapkan pengecualian yang jelas untuk kasus semacam ini, yang menunjukkan bahwa tidak ada seorang pun yang membahayakan kesehatannya dengan menjalankan puasa (Al-Qur'an 2: 184- 185).
Para dokter mendorong umat Islam untuk tetap berpuasa untuk menghindari serangan panas dan dengan minum cukup air saat matahari terbenam dan terbit. Tanpa intervensi yang memadai, kelelahan akibat panas dapat menyebabkan sengatan matahari, merusak otak dan organ vital lainnya. Tentu saja rasa haus dan kekurangan air meningkatkan tekanan darah dan juga dapat menyebabkan masalah jantung.
Cara Mencegah Dehidrasi di Bulan Ramadan
Penting bagi setiap orang yang hendak menjalankan ibadah puasa untuk mengetahui cara mencegah dehidrasi di bulan Ramadan agar kesehatan dan produktivitas tetap terjaga.
- Setiap orang yang berpuasa harus minum setidaknya 8 hingga 10 gelas air antara matahari terbenam dan matahari terbit
- Hitung asupan air dan usahakan minum segelas air setiap jamnya, agar kamu tidak minum banyak dalam satu waktu dan kemudian menghabiskan sebagian besar hari harus ke kamar mandi
- Kamu harus tahu cara mengatur kuantitasnya dengan baik. Begitu puasa selesai, yang pertama minum segelas
- Konsumsi jenis cairan lain seperti sup dan jus
- Aktivitas fisik berlebihan selama Ramadan sebaiknya dihindari
- Hindari olahraga di pagi hari
- Hindari paparan sinar matahari
- Habiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan
- Berbuka puasa dengan banyak buah dan sayuran
- Jangan terlalu banyak konsumsi bumbu dan garam
- Hindari makan yang manis-manis
- Kurangi asupan kafein dan nikotin
- Tidur siang dan mandi air dingin
Air adalah salah satu cairan terbaik untuk hidrasi yang baik karena tidak mengandung gula atau kafein, yang justru dapat meningkatkan dehidrasi. Konsumsi air juga memastikan saluran pencernaan mendapat cukup pelumasan dan membantu mencegah sembelit dan masalah pencernaan lainnya.
Perlu diingat, sebelum Ramadan, seorang Muslim dengan kondisi kesehatan tertentu harus selalu berkonsultasi dengan dokter tentang keamanan dan kesehatan puasa sesuai dengan keadaan masing-masing.