IntipSeleb – Umat Islam kini tengah menanti-nantikan kedatangan bulan Ramadan yang tak terasa sudah tinggal hitungan minggu saja. Semarak Ramadan pun sudah mulai terasa.
Berdasarkan kalender hijriah yang diumumkan oleh Kementerian Agama, puasa Ramadan dijadwalkan akan dimulai pada 12 Maret 2024. Sementara organisasi Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa 2024 atau 1 Ramadan 1445 H akan jatuh pada 11 Maret 2024.
Puasa Ramadan dilaksanakan selama sebulan penuh, yaitu sekitar 29 hingga 30 hari. Selama itu, umat Islam diwajibkan untuk menahan lapar, dahaga, dan syahwat sejak sebelum terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Ibadah puasa Ramadan harus dibarengi dengan niat dalam hati. Niat puasa harus diucapkan sebelum fajar atau malam hari, sebelum memulai melakukan puasa.
Sama halnya pula ketika hendak berbuka puasa, umat Islam diperintahkan untuk membaca doa buka puasa. Doa buka puasa sendiri merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan bagi umat Islam untuk menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa.
Selain itu, membaca doa juga merupakan salah satu ajaran pokok dalam Islam yang telah dipraktikkan sejak zaman Nabi dan para sahabat di waktu silam.
Nah, dalam rangka menyambut bulan puasa yang sudah semakin dekat, ada baiknya kita mempelajari kembali bacaan niat puasa dan doa buka puasa agar ibadah kita lebih lancar di bulan Ramadan nanti.
Niat Puasa Ramadan
Membaca niat puasa merupakan salah satu syarat sah puasa. Dalam hadis Nabi Muhammad SAW disebutkan bahwa puasa tanpa niat di malam hari dianggap tidak sah.
مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ طُلُوعِ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ
Artinya: Barangsiapa yang belum berniat (untuk puasa) di malam hari sebelum terbitnya fajar maka tidak ada puasa baginya. (HR Ad-Daru Quthni dan Al-Baihaqi)
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Latin: ‘Nawaitu shouma ghodin ‘an adaa-i fardhisy syahri romadhoona hadzihis sanati lillahi ta’aala.’
Artinya: Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan karena Allah Ta’ala.
Terkait bacaan niat puasa di atas, umat Islam tidam harus mengucapkannya, lantaran berniat di dalam hati saja sudah cukup.
Bacaan niat puasa sendiri semacam doa yang dilakukan sebelum besok harinya melakukan ibadah puasa. Umat Muslim bisa membacanya pada malam hari setelah salat Tarawih atau ketika sahur sebelum memasuki waktu imsak.
Jumhur Ulama sepakat soal pengulangan bacaan niat setiap harinya. Artinya, niat puasa Ramadan tetap harus dibaca setiap harinya karena dianggap ibadah satu hari tidak berkaitan dengan ibadah di hari setelahnya.
Tapi sebaliknya, mazhab Maliki berpendapat dalam Fiqih Islam Wa Aadilatuhu oleh Syaikh Abdurrahman Aal-Juzairi bahwa doa niat puasa Ramadan cukup dilakukan hanya satu kali sekali saja, dengan catatan waktu puasanya berderet layaknya puasa Ramadan.
Doa Buka Puasa
Selain sebagai momen yang paling ditunggu-tunggu oleh orang yang melaksanakan ibadah puasa, buka puasa juga adalah salah satu waktu yang dianjurkan untuk membaca doa karena termasuk waktu ijabahnya doa. Seperti dalam sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
Artinya: Ada tiga doa yang tidak tertolak, doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzalimi. (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban)
Adapun bacaan doa buka puasa Ramadn yang dinukil dari keterangan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim adalah sebagai berikut:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Latin: ‘Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.’
Artinya: Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berpuasa, dengan rahmat-Mu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.
Selain bacaan di atas, ada pula bacaan doa berbuka puasa yang dinukil dari keterangan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud yang berbunyi sebagai berikut:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Latin: ‘Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaAllah.’
Artinya: Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah.
Terkait doa buka puasa, ada perbedaan pendapat soal kapan dibacanya doa berbuka ini. Sebagian ulama berpendapat bahwa doa buka puasa dibaca setelah seseorang berbuka atau pertama kali membatalkan puasa dengan air, kurma, atau semacamnya.
Sementara itu, ulama yang lain berpendapat bahwa doa buka puasa diucapkan ketika seseorang hendak membatalkan puasa. Selain itu, ulama yang lain tidak memberikan penetapan tertentu soal kapan waktu membaca doa buka puasa.
Tata Cara Puasa
Setelah memahami bacaan niat puasa dan doa buka puasa Ramadan, penting juga untuk mengetahui tata cara puasa menurut ajaran Islam sebagai berikut:
1. Membaca niat
Membaca niat puasa Ramadan dapat dilakukan setiap malam hari atau saat melakukan makan sahur hingga sebelum masuk ke waktu imsak atau subuh.
2. Makan sahur
Makan sahur lebih utama dilakukan menjelang waktu subuh sebelum imsak ketimbang jauh sebelum masuk waktu subuh.
3. Menahan diri
Menjaga dan menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa adalah salah satu tata cara puasa yang penting diketahui. Di antara hal-hal yang membatalkan puasa antara lain, makan, minum, nafsu syahwat, dan lainnya.
4. Menjaga diri
Selain itu, umat Islam yang menjalankan ibadah puasa juga dianjurkan untuk menjaga diri dari hal yang membatalkan puasa, seperti berkata kotor, menggunjing orang lain dan melakukan perbuatan dosa.
5. Menyegerakan berbuka
Menyegerakan berbuka puasa setelah tiba di waku Maghrib adalah salah satu anjuran dalam puasa. Maka dari itu, sebisa mungkin jangan sampai menunda-nunda buka puasa, ya!
Nah, itulah sederet informasi tentang bacaan niat puasa dan doa buka puasa dalam versi Arab, latin dan terjemahannya lengkap dengan tata cara puasa yang patut diketahui. Semoga bermanfaat dan selamat menyambut bulan Ramadan!