Umumnya, "cici-cici PIK" merujuk pada perempuan muda berusia 20—30an yang sering terlihat di area PIK. Berasal dari bahasa Mandarin untuk "kakak perempuan", mereka memiliki gambaran sebagai sosok wanita karier atau business woman kaya raya atau old money.
Stereotip “Cici-cici PIK”
Sama halnya dengan istilah “the nuruls”, "cici-cici PIK" menuai kritik karena dianggap menggeneralisasi seluruh perempuan di PIK berdasarkan stereotip.
Selain itu, istilah ini dianggap fokus pada penampilan dan gaya hidup, alih-alih pada karakter dan nilai-nilai individu yang mereka punya. Tak hanya itu, istilah ini juga dianggap patriarki karena menguatkan nilai-nilai materialisme dan status sosial sebagai tolak ukur kesuksesan perempuan.
Lalu, bagaimana realita di balik istilah dan stereotip terhadap cici-cici PIK ini?
Perlu diketahui bahwa kawasan PIK dihuni oleh beragam kalangan perempuan, tidak hanya mereka yang bercitra "cici-cici PIK". PIK juga menjadi wadah bagi profesional muda, wirausahawan, dan perempuan berprestasi dengan latar belakang dan aspirasi yang beragam.