IntipSeleb – Duel tinju Vicky Prasetyo melawan Azka Corbuzier pada Kamis malam tanggal 31 Maret 2022 berlangsung sengit. Pertarungan itu disiarkan secara langsung di saluran YouTube Deddy Corbuzier dan disaksikan jutaan penonton.
Vicky Prasetyo yang tampil garang di awal ronde, cukup menari perhatian dengan penampilannya. Penonton dibuat gagal fokus dengan bekas kerokan di punggungnya. Bekas kerokan itu bahkan membuat Vicky ramai diperbincangkan dan sempat menjadi trending topic di Twitter.
Lantas, apakah kebiasaan kerokan yang kerap dilakukan oleh masyarakat, mulai dari kalangan biasa hingga artis Indonesia itu benar-benar dapat menyembuhkan masuk angin atau malah memberikan dampak buruk bagi kesehatan? Yuk simak penjelasan Dr. dr. Wismandari Wisnu, SpPD, K-EMD yang dikutip dari kanal YouTube Kata Dokter berikut ini!
Apa Itu Kerokan?
Kerokan merupakan salah satu terapi alternatif tradisional yang dipercaya dapat meringankan keluhan pegal dan linu pada badan. Kerokan bisa memicu munculnya hormon endorfin yang merupakan morfin alami pada tubuh, sehingga menyebabkan rasa lega dan nyaman.
Metode kerokan melibatkan menggaruk sambil menekan bagian tertentu dari tubuh, umumnya punggung, dan dapat dilakukan dengan menggunakan benda tumpul, seperti koim atau alat khusu lainnya.
Mitos Kerokan
Kerokan dipercaya mampu meringankan keluhan berupa pegal, lemas, dan linu pda badan, serta melancarkan aliran darah dalam tubuh, sehingga dapat membantu meringankan sakit kepala, nyeri leher, hingga masuk angin.
Tapi, menurut penjelasan Dr. dr. Wismandari Wisnu, SpPD, K-EMD, anggapan bahwa kerokan dapat menyembuhkan masuk angin itu hanya mitos belaka. Sebab, masuk angin itu sendiri sebetulnya bukanlah penyakit.
Anggapan bahwa kerokan dapat menyembuhkan masuk angin muncul dari perasaan nyaman pasca tubuh dikerok. Orang yang dikerok biasanya juga akan sendawa dan buang angin. Hal itu semakin menguatkan anggapan masyarakat bahwa kerokan memang membantu mengeluarkan angin dari dalam tubuh.
Dr. dr. Wismandari Wisnu, SpPD, K-EMD menyarankan bagi orang yang sedang merasa tidak enak badan untuk mengonsumsi obat yang dianjurkan dokter, meminum vitamin, makan makanan bergizi, dan istirahat yang cukup.
“Sebenarnya masuk angin sendiri itu bukan termasuk penyakit ya, cuma orang-orang merasa kalau abis dikerok itu anginnya pada keluar begitu padahal sih sebenernya istilah penyakit masuk angin itu nggak ada. Cuma orang kalau masuk angin itu dikerok enak, ngerasa enak jadi kayaknya sembuh. Kesannya anginnya pada keluar, padahal sebenarnya nggak begitu,” kata Dr. dr. Wismandari Wisnu, SpPD, K-EMD.
“Jadi sebetulnya nggak menyembuhkan dia cuma membuat orang merasa enak membuat seseorang merasa rileks, merasa nyaman. Nah perasaan itu yang membuat orang merasa ‘saya sudah sembuh’ gitu lho. Jadi kalau memang ada cara-cara yang lebih terbukti menyembuhkan seperti obat, vitamin, makanan bergizi, istirahat, itu yang akan kami rekomendasikan dibanding kerokan,” sambungnya.
Dampak Buruk Kerokan
Meskipun kerokan dianggap relatif aman untuk menyembuhkan masuk angin dan membuat badan terasa lebih bugar, terdapat beberapa dampak negatif kerokan yang perlu diwaspadai, seperti pelebaran pori-pori kulit, iritasi, hingga kemungkinan pecahnya pembuluh darah kecil di permukaan kulit dan risiko penularan penyakit melalui luka akibat pendarahan saat kerokan.
Nah, itulah sekilas tentang apa itu kerokan, mitos kerokan, serta dampak buruk kerokan yang perlu kamu tahu. Semoga bermanfaat!