img_title
Foto : Freepik

IntipSeleb – Mendengkur atau ngorok ternyata tidak bisa dipandang remeh. Sebab, kebiasaan tidur tersebut dapat meningkatkan faktor risiko Atrial Fibrilasi atau penyakit gangguan irama jantung.

Pasalnya, mendengkur membuat oksigenasi seseorang ketika sedang tertidur kurang, termasuk ke jantung. Penasaran? Simak informasi selengkapnya melalui ulasan di bawah ini!

Atrial Fibrilasi

Freepik
Foto : Freepik

Mengutip dari penjelasan Dr. Ignatius Yansen Ng, SP.JP (k), FIHA, FAsCC, FAPSC, dalam kanal YouTube Kata Dokter pada Minggu, 7 Januari 2024, Atrial Fibrilasi merupakan kondisi ketika detak jantung berdenyut dengan cepat, lambat, atai tidak beraturan. Normalnya, detak jantung manusia berdetak 60-100 kali per menit.

Bukan termasuk penyakit genetik atau bawaan, penyebab atrial fibrilasi melibatkan faktor-faktor seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, gangguan katup jantung, penyakit tiroid, dan faktor gaya hidup seperti merokok atau konsumsi alkohol yang berlebihan.

Agar terhindar dari penyakit jantung yang satu ini, maka kita harus mengontrol faktor risikonya. Apabila seseorang memiliki penyakit yang termasuk dalam faktor risiko, maka ia diharuskan untuk melakukan pengobatan dengan dokter terkait.

Bahaya Mendengkur

Tangkapan Layar
Foto : Tangkapan Layar

Selain faktor risiko yang disebutkan dalam poin di atas, mendengkur atau yang biasa disebut ngorok menjadi salah satunya. Siapa sangka kebiasaan tidur yang dianggap sepele tersebut ternyata menyimpan bahaya.

Meski orang yang mendengkur memiliki durasi tidur yang optimal, kualitasnya tetap kurang baik. Pasalnya, ketika terbangun dari tidur orang yang mengorok tidak bisa tidur dengan nyenyak, merasa tetap lemas, dan lelah.

Hal itu terjadi karena saat tidur, oksigenasi tubuh kurang baik. Pada orang yang mendengkur, terdapat episode sleep apnea, yaitu gangguan tidur yang terjadi saat pernapasan seseorang terganggu dengan adanya periode henti nafas secara berulang pada saat tidur.

Episode inilah yang menyebabkan oksigenasi ke dalam tubuh kurang, termasuk ke jantung. Oleh sebab itu, jelaslah bahwa mendengkur dapat meningkatkan faktor risiko gangguan irama jantung.

Bagi orang yang memiliki keluhan mendengkur atau ngorok, maka jangan pernah ragu untuk ke dokter THT atau dokter yang khusus untuk menangani gangguan tidur.

Selain itu, lakukan diet dan ubah gaya hidup menjadi lebih sehat untuk menurunkan berat badan untuk memiliki kualitas tidur yang lebih baik serta menjaga faktor risiko kesehatan dari penyakit gangguan irama jantung atau Atrial Fibrilasi. (bbi)

Topik Terkait