img_title
Foto : Pinterest

Korea Selatan – Kata permisi di Korea Selatan merupakan salah satu aspek etika dan tata krama yang sangat penting. Di negara yang kaya akan budaya dan tradisi seperti Korea Selatan, berbicara dengan sopan sangat ditekankan.

Dalam Bahasa Korea, ungkapan permisi dapat bervariasi tergantung pada situasi dan siapa yang diajak bicara. Lantas seperti apakah perbedaannya?

Ungkapan Permisi dalam Bahasa Korea

Pinterest
Foto : Pinterest

Makna dari permisi dalam Bahasa Korea dinyatakan melalui ungkapan "실례합니다" (sillyehamnida). Ungkapan ini digunakan secara luas dalam kehidupan sehari-hari untuk meminta izin atau menyatakan permintaan maaf ketika ingin mengganggu atau melakukan sesuatu yang melibatkan orang lain.

Di Korea, nilai-nilai etika sosial dan sopan santun sangatlah penting dalam berkomunikasi, dan penggunaan ungkapan permisi adalah cara untuk menunjukkan penghargaan terhadap orang lain.

Kata "실례합니다" (sillyehamnida) terdiri dari dua bagian: "실례" (silrye) dan "합니다" (hamnida). Suara "합니다" (hamnida) digunakan sebagai bentuk kesopanan dari kata kerja "하다" (hada), yang berarti "melakukan" atau "mengambil tindakan". Sementara "실례" (silrye) dapat diterjemahkan secara harfiah sebagai "kesalahan" atau "pelanggaran". Dengan demikian, ungkapan "실례합니다" (sillyehamnida) dapat diartikan sebagai "saya melakukan kesalahan" atau "saya mengambil tindakan" dalam konteks permisi atau permintaan maaf.

Penggunaan Kata Permisi di Korea

Pinterest
Foto : Pinterest

Situasi yang tepat untuk menggunakan ungkapan "permisi" dalam Bahasa Korea dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Permintaan Izin atau Keluar dari Suatu Tempat

Ketika seseorang ingin meminta izin atau meninggalkan suatu situasi atau tempat, mereka menggunakan ungkapan "실례합니다" (sillyehamnida).

Sebagai contoh, saat seseorang ingin memasuki sebuah ruangan atau melewati orang lain di kereta bawah tanah, mereka akan mengucapkan "실례합니다" (sillyehamnida) sebagai tanda penghormatan dan sopan sebelum melanjutkan.

2. Situasi Formal dan Profesional

Ungkapan ini juga digunakan dalam situasi formal dan profesional, seperti untuk memulai atau mengakhiri percakapan dengan sopan.

Misalnya, ketika berbicara dengan atasan atau seseorang yang memiliki posisi yang lebih senior dalam konteks bisnis, ungkapan "실례합니다" (sillyehamnida) digunakan sebagai penghormatan sebelum mengajukan pertanyaan atau permintaan.

3. Contoh Penggunaan Sehari-hari

Terdapat beberapa contoh penggunaan ungkapan "실례합니다" (sillyehamnida) dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, ketika seseorang ingin memasuki toko atau restoran, mereka akan mengucapkannya kepada karyawan atau pemilik toko sebagai tanda penghormatan sebelum masuk.

Kedua, dalam komunikasi formal seperti rapat atau presentasi, ungkapan ini bisa digunakan untuk meminta izin berbicara atau memberikan penghargaan kepada orang lain.

Kata Lain Yang Digunakan Selain 실례합니다

Pinterest
Foto : Pinterest

Selain "실례합니다" (sillyehamnida), terdapat beberapa frasa lain yang umum digunakan dalam Bahasa Korea untuk menyatakan permisi atau meminta izin. Beberapa contoh di antaranya adalah:

1. "죄송합니다" (joesonghamnida) - Ini adalah ungkapan maaf yang juga dapat digunakan untuk menyatakan permisi ketika seseorang ingin meninggalkan suatu situasi.

2. "뱅기를 내려주세요" (baeng-gireul naeryeojuseyo) - Secara harfiah berarti "tolong berhenti (menghentikan) pesawat," dan digunakan untuk meminta izin untuk keluar dari pesawat atau kendaraan.

3. "잠시만요" (jamsimanyo) - Berarti "tunggu sebentar," dan digunakan untuk meminta izin untuk meninggalkan situasi sesaat.

Meskipun penggunaan ungkapan permisi sangat dihargai dalam budaya Korea, terdapat situasi-situasi tertentu di mana penggunaannya mungkin tidak selalu diperlukan. Sebagai contoh, ketika berada di tempat umum yang sangat ramai, seperti pasar atau jalan yang sangat penuh sesak, orang Korea mungkin lebih santai dalam menggunakan ungkapan permisi.

Namun, dalam lingkungan yang lebih formal atau ketika berkomunikasi dengan orang yang memiliki posisi yang lebih senior, penggunaan "실례합니다" (sillyehamnida) atau ungkapan permisi lainnya tetap diharapkan sebagai tanda penghormatan terhadap norma-norma etika sosial yang tinggi. (nes)

Topik Terkait