IntipSeleb – Publik belakangan ini sedang digegerkan kisah selebgram cilik Lala dan keluarganya yang mengaku rumahnya dikirimkan santet. Berbagai kejadian aneh dan mistis hingga penyakit menyerang Lala dan keluarga.
Lantas, seperti apa sebenarnya ciri rumah yang dikirimkan santet? Yuk, intip satu per satu.
1. Kematian Hewan Peliharaan
Salah satu tanda yang sering dianggap sebagai ciri-ciri rumah yang dikirimkan santet adalah kematian tiba-tiba hewan peliharaan, seperti kucing atau anjing. Orang-orang percaya bahwa hewan-hewan ini mungkin menjadi korban santet yang ditujukan kepada pemilik rumah.
2. Bau Aneh atau Aroma Tak Sedap
Dalam beberapa kasus, orang-orang melaporkan adanya bau aneh atau aroma yang tidak sedap yang muncul di dalam rumah mereka tanpa alasan yang jelas. Hal ini sering dianggap sebagai tanda bahwa santet telah dikirimkan.
3. Gangguan Berulang
Orang-orang yang percaya bahwa rumah mereka telah dikirimkan santet mungkin juga merasa sering terganggu oleh peristiwa-peristiwa aneh atau berulang, seperti bunyi-bunyian misterius, barang-barang yang berpindah tempat, atau bahkan penampakan hantu.
4. Kejadian Tidak Biasa atau Tragis
Beberapa orang mungkin mengaitkan kejadian tidak biasa atau tragis yang terjadi di dalam atau sekitar rumah mereka dengan santet. Misalnya, sakit yang misterius atau kejadian-kejadian negatif lainnya.
5. Rasa Tidak Nyaman atau Ketakutan
Orang-orang yang percaya bahwa rumah mereka dikirimkan santet mungkin merasa tidak nyaman atau ketakutan saat berada di dalam rumah mereka. Mereka mungkin mengalami perasaan cemas atau paranoia.
Penting untuk diingat bahwa ciri-ciri ini tidak berdasar ilmiah dan seringkali lebih merupakan hasil dari kepercayaan dan ketakutan. Fenomena-fenomena ini bisa memiliki penjelasan yang lebih rasional, seperti masalah kesehatan hewan peliharaan, kebocoran gas atau sistem sanitasi yang buruk yang menyebabkan bau tak sedap, atau gangguan psikologis individu yang merasa terganggu.
Sebaiknya, jika Anda merasa ada sesuatu yang tidak biasa terjadi di rumah Anda, lebih baik mencari penjelasan yang logis dan mungkin berkonsultasi dengan ahli atau profesional yang bisa memberikan pandangan yang lebih objektif. Penting untuk tidak mempercayai secara buta-buta mitos dan keyakinan yang tidak didasarkan pada bukti konkret.
