img_title
Foto : Greeners.co

IntipSeleb – Kota Jakarta baru-baru ini diinformasikan terpapar polusi udara yang tinggi. Apalagi partikulat halus dan polusi udara yang mengandung bahan kimia beracun bisa meningkatkan risiko infeksi pernapasan termasuk flu dan penyakit pernapasan lainnya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang terpapar polusi udara tinggi saat mengalami flu bisa cenderung mengalami gejala yang lebih parah. Hal ini karena polusi udara dapat memperburuk peradangan saluran pernapasan dan membuat gejala seperti batuk, pilek, dan sesak napas.

Lantas, apakah perbedaan flu biasa dengan flu karena terkontaminasi dengan polusi? Mengutip berbagai sumber, yuk, intip artikel di bawah ini!

Beda Flu Biasa atau Karena Polusi

Greenees.co
Foto : Greenees.co

Menurut Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI, Dr, dr Sukamto Koesnoe, SpPD, KAI, FINASIM, seseorang yang terkena influenza atau flu biasanya mengalami demam di atas 37 atau 38 derajat celcius, batuk, hingga pilek.

Akan tetapi, jika seseorang tersebut mengeluarkan dahak berwarna hijau saat batuk ada hal kemungkinan bukan terkena influenza tapi dipicu hal lain salah satunya polusi.

Topik Terkait