Untuk mendiagnosa radang pinggul, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin beberapa tes diagnostik, termasuk:
- Pemeriksaan panggul untuk mengidentifikasi nyeri atau ketidaknormalan pada organ reproduksi.
- Tes darah untuk mendeteksi tanda-tanda infeksi atau peradangan.
- Tes urine untuk mengesampingkan infeksi saluran kemih.
- Pemeriksaan pencitraan, seperti ultrasound atau CT scan, untuk melihat organ-organ dalam panggul.
- Pengambilan sampel cairan dari serviks atau saluran tuba untuk mendeteksi infeksi.
Penanganan Radang Pinggul
Penanganan radang pinggul umumnya melibatkan pengobatan antibiotik untuk mengatasi infeksi yang mendasarinya. Dalam beberapa kasus yang lebih parah, pasien mungkin harus dirawat di rumah sakit untuk pengobatan intravena. Selain itu, penting untuk mengidentifikasi dan mengobati pasangan seksual yang mungkin terinfeksi, serta menghindari aktivitas seksual selama pengobatan.
Ketika dibiarkan tanpa pengobatan, radang pinggul dapat memiliki komplikasi serius, seperti penyumbatan saluran tuba yang dapat menyebabkan infertilitas atau komplikasi kehamilan ektopik. Oleh karena itu, penting untuk segera mencari perawatan medis jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan.