IntipSeleb – Bullying atau perundugan yang dirasakan Lucinta Luna terjadi belakangan ini. Ia mengaku, akibat hal itu dirinya mengidap penyakit mental. Sehingga kini ia pilih rehat dari media sosial.
Yuk, intip 10 fakta yang buat Lucinta Luna mengaku idap penyakit mental.
1. Kecemasan dan Depresi Menyertainya
Korban bullying sering mengalami gejala kecemasan yang berlebihan dan depresi. Perlakuan merendahkan dan pengabaian dapat merusak kepercayaan diri dan merangsang perasaan sedih yang mendalam.
2. Perasaan Tidak Berdaya
Bullying dapat menyebabkan perasaan tidak berdaya dan tidak memiliki kendali atas situasi. Ini bisa memicu rasa frustasi dan hilangnya harapan pada korban.
3. Risiko Gangguan Kesehatan Mental Lebih Tinggi
Pengalaman bullying dapat meningkatkan risiko mengembangkan gangguan kesehatan mental seperti gangguan cemas, depresi berat, dan gangguan stres pascatrauma (PTSD).
4. Isolasi Sosial
Korban bullying cenderung menarik diri dari interaksi sosial karena rasa takut dan ketidakpercayaan terhadap orang lain. Ini dapat menyebabkan isolasi yang lebih lanjut dan merusak hubungan interpersonal.
5. Dampak pada Kepercayaan Diri
Bullying dapat merusak kepercayaan diri dan citra diri seseorang. Korban seringkali merasa dirinya rendah dan tidak berharga.
6. Dampak pada Prestasi Akademik dan Karier
Dalam kasus anak-anak dan remaja, bullying dapat mengganggu fokus dan konsentrasi mereka di sekolah, yang berdampak pada penurunan prestasi akademik. Pada usia dewasa, dampaknya dapat mempengaruhi produktivitas dan kemajuan karier.
7. Peningkatan Risiko Perilaku Merusak Diri
Korban bullying memiliki risiko lebih tinggi untuk melakukan perilaku merusak diri seperti penggunaan zat terlarang, self-harm, atau bahkan percobaan bunuh diri.
8. Meningkatnya Risiko Gangguan Makan
Beberapa korban bullying mungkin mengembangkan hubungan yang tidak sehat dengan makanan, mengarah pada gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia.
9. Efek Jangka Panjang
Dampak penyakit mental akibat bullying tidak hanya terjadi dalam jangka pendek, tetapi bisa berlanjut dalam jangka panjang. Trauma yang diakibatkan oleh pengalaman bullying dapat menghantui korban hingga usia dewasa.
10. Pengaruh dalam Hubungan Selanjutnya
Pengalaman bullying dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk membangun hubungan sehat di masa depan. Rasa ketidakamanan dan kesulitan dalam mempercayai orang lain bisa menjadi kendala dalam hubungan interpersonal.
Mengatasi dampak penyakit mental akibat bullying memerlukan dukungan yang kuat dari keluarga, teman, dan profesional kesehatan mental. Penting untuk mengakui bahwa efeknya tidak boleh diabaikan, dan pemberian perhatian serta bantuan dapat membantu korban meraih pemulihan yang berkelanjutan.
Melalui edukasi, kesadaran, dan dukungan yang tepat, kita dapat bersama-sama mengurangi dampak buruk yang diakibatkan oleh bullying pada kesehatan mental korban.