IntipSeleb – Cerita horor kali ini datang dari pinggiran kota yang sunyi terdapat sebuah rumah tua yang dikenal sebagai "Rumah Tua Hamzah". Rumah itu selalu berdiri sendiri di tengah hutan yang gelap dan angker.
Tak seorang pun berani mendekatinya setelah matahari terbenam. Legenda tentang keluarga Hamzah yang misterius dan angker telah berkembang selama bertahun-tahun, dan tidak ada yang benar-benar tahu kebenarannya. Seperti apa cerita yang terdapat di rumah itu? Yuk intip di bawah ini.
Menjaga Bayi
Suatu malam, seorang baby sitter bernama Nurul menerima panggilan darurat dari keluarga Hamzah. Mereka mengatakan bahwa mereka sangat membutuhkan jasanya untuk menjaga bayi mereka semalam.
Nurul, meskipun tahu tentang legenda dan ketakutan sekitar rumah itu, merasa dia harus membantu. Dia memutuskan untuk menerima tawaran itu dan pergi ke rumah itu tepat menjelang senja.
Sesampai di depan pintu Rumah Tua Hamzah, Nurul merasa atmosfer yang mencekam. Dia menelan ludah dan merasa keberanian di dalam dirinya bergetar. Saat pintu terbuka, dia disambut oleh seorang wanita tua yang terlihat lemah dan pucat. Wanita itu memintanya masuk dan menunjukkan ke kamar bayi.
Bayi itu tidur dengan tenang di dalam tempatnya, tetapi ada sesuatu yang aneh tentang bayi itu. Matanya selalu terbuka, tanpa kelopak mata yang menutupinya. Nurul mencoba mengabaikan perasaan cemasnya dan memulai pekerjaannya. Dia memberi makan bayi itu dan membawanya berjalan-jalan di sekitar rumah.
Namun, semakin lama Nurul berada di dalam rumah itu, semakin banyak kejadian aneh yang terjadi. Dia mendengar langkah kaki ringan dan bisikan-bisikan yang tidak jelas di belakangnya. Bayi itu kadang-kadang tertawa sendiri, sementara matanya terus terbuka dengan tatapan kosong yang menakutkan.
Malam Semakin Larut
Saat malam semakin larut, Nurul merasa semakin terjebak dalam lingkaran ketakutan. Dia berusaha untuk tetap tenang dan berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja. Namun, ketika dia meletakkan bayi itu kembali ke tempat tidur, bayi itu tiba-tiba berdiri dengan posisi mencengkeram di sisi tempat tidur sambil menatap lurus ke arah Nurul.
Nurul merasakan ngeri menggigit tulang belakangnya. Dia mencoba mundur perlahan, tetapi semakin dia bergerak, semakin bayi itu mendekatinya dengan langkah-langkah merangkak yang aneh. Nurul berusaha untuk menghela napas panjang, berusaha menjaga ketenangan, dan akhirnya berhasil menjangkau pintu kamar bayi.
Tetapi begitu dia melangkah keluar dari kamar itu, dia mendapati bahwa semua pintu dan jendela telah terkunci. Nurul merasa seakan-akan dia terperangkap di dalam rumah itu dengan bayi itu yang semakin mendekat dengan mata terbuka yang menakutkan.
Ketika Nurul akhirnya berhasil membuka pintu dan melarikan diri dari rumah itu, dia merasakan hembusan angin dingin di belakangnya. Dia tidak berani menoleh ke belakang, tetapi dia tahu bahwa ada sesuatu di sana yang bukan manusia biasa.
Sejak malam itu, Nurul tidak pernah lagi berani mendekati Rumah Tua Hamzah. Dia selalu merasa bahwa bayi itu bukanlah bayi biasa, tetapi sesuatu yang jauh lebih gelap dan menakutkan.