Setelah selesai, Agnes mencuci tangan dan berdiri di depan wastafel. Dia mencoba untuk membuang pikirannya dari perasaan aneh tadi, namun tiba-tiba dia merasa adanya kehadiran yang tak terlihat di belakangnya. Ia merasa seolah-olah ada sesuatu yang mengamati dirinya dengan penuh perhatian. Keringat dingin mulai mengalir di dahinya.
Sosok Tinggi Tanpa Kepala
Agnes mencoba untuk merasa tenang dan meyakinkan dirinya bahwa ini mungkin hanya imajinasinya belaka. Namun, ketika ia menoleh ke arah cermin di depannya, apa yang dilihatnya membuatnya hampir pingsan. Di belakangnya, ia melihat sosok yang menjulang tinggi, tubuhnya mengapung tanpa kepala!
Dalam kepanikan, Agnes berusaha berbalik untuk melihat lebih jelas. Tetapi ketika ia mencoba melihat lagi, sosok itu sudah menghilang. Agnes merasa seolah-olah ia berada dalam mimpi buruk. Ia meremas tangannya erat-erat, mencoba untuk meyakinkan dirinya bahwa apa yang baru saja ia lihat tidak nyata.
Kembali ke meja kerjanya, Agnes masih merasa gemetar. Ia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di toilet tadi. Mungkin itu hanya imajinasinya, atau mungkin ada sesuatu yang tidak bisa dijelaskan yang pernah dia alami. Dia memutuskan untuk tidak memberitahu siapa pun tentang pengalaman aneh itu, khawatir akan dianggap aneh atau takut.
Pengalaman melihat hantu tanpa kepala di toilet kantor tersebut tetap menjadi rahasia Agnes. Meskipun begitu, peristiwa itu meninggalkan bekas dalam pikirannya.
