img_title
Foto : Intipseleb/Vinka

IntipSeleb Kucing dengan hidung pesek, seperti kucing Persia atau kucing Exotic Shorthair, memiliki daya tarik unik yang membuat mereka dicintai banyak orang. Namun, di balik pesona wajah mereka yang datar, terdapat risiko kesehatan khusus yang perlu dipahami oleh para pemilik kucing.

Memahami risiko penyakit yang mungkin terjadi pada kucing hidung pesek adalah langkah penting untuk memberikan perawatan yang optimal dan menjaga kesehatan hewan peliharaan kesayangan. Yuk intip deretan risikonya.

1. Masalah Pernapasan

Intipseleb/Vinka
Foto : Intipseleb/Vinka

Salah satu risiko utama bagi kucing hidung pesek adalah masalah pernapasan. Struktur wajah datar mereka dapat menyebabkan saluran pernapasan yang lebih sempit, sehingga kucing ini lebih rentan mengalami kesulitan bernapas, terutama saat mereka beraktivitas atau dalam kondisi cuaca panas. Gejala seperti napas yang cepat, sesak napas, atau napas berbunyi perlu diwaspadai karena dapat mengindikasikan masalah pernapasan yang serius.

2. Infeksi Mata

Intipseleb/Vinka
Foto : Intipseleb/Vinka

Bentuk wajah yang datar sering kali membuat mata kucing hidung pesek lebih cenderung menonjol dan terbuka. Hal ini meningkatkan risiko iritasi mata, infeksi, atau masalah mata lainnya. Deformitas struktur wajah juga dapat membuat mata lebih rentan terhadap angin, debu, dan partikel lain yang dapat menyebabkan masalah kesehatan mata.

3. Infeksi Kulit

Berbagai Sumber
Foto : Berbagai Sumber

Lipatan kulit di sekitar hidung, mata, dan wajah kucing hidung pesek sering menjadi tempat berkembangnya bakteri atau jamur. Kelembaban di dalam lipatan ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme. Infeksi kulit, gatal-gatal, atau peradangan dapat terjadi akibat kondisi ini.

4. Masalah Gigi dan Mulut

Freepik/mycleverway
Foto : Freepik/mycleverway

Kucing hidung pesek juga cenderung mengalami masalah gigi dan mulut. Bentuk wajah yang datar dapat menyebabkan gigi tidak rata atau berjejal, yang dapat berujung pada masalah kesehatan mulut seperti gusi berdarah, radang gusi, atau bahkan infeksi gigi.

5. Masalah Pencernaan

Kucing
Source: The sprucepets

Kondisi hidung pesek seringkali berhubungan dengan masalah gigi dan mulut, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pola makan dan pencernaan kucing. Kucing dengan masalah gigi atau mulut mungkin mengalami kesulitan makan atau mengunyah makanan, yang dapat mengganggu pencernaan mereka.

6. Overheating

Kucing
Source: The sprucepets

Kucing hidung pesek lebih rentan terhadap masalah overheating atau panas berlebih. Struktur wajah datar mereka mempengaruhi kemampuan alami mereka untuk mengatur suhu tubuh, sehingga mereka lebih cenderung merasa panas dan tidak nyaman dalam suhu yang tinggi.

Memiliki kucing hidung pesek menghadirkan tantangan kesehatan yang perlu diperhatikan. Pemilik kucing perlu lebih berhati-hati dan paham akan risiko penyakit yang mungkin terjadi.

Memantau kesehatan secara rutin, memberikan perawatan mata, menjaga kebersihan kulit dan lipatan, serta memberikan makanan yang sesuai dapat membantu mengurangi risiko dan menjaga kesehatan hewan peliharaan dengan lebih baik. Tetaplah berkomunikasi dengan dokter hewan untuk memastikan kesehatan optimal bagi binatang kesayanganmu.

Topik Terkait