IntipSeleb – Dalam drakor The First Responders terdapat karakter utama dalam drama aksi komedi itu Jin Ho Gae (polisi) yang memiliki julukan anjing jindo. Jin Ho Gae pun menunjukkan taringnya sebagai anjing jindo untuk mengungkap kejahatan.
Mau kenalan dengan anjing jindo sebenarnya? Yuk, intip artikel lengkapnya.
Anjing Jindo, atau sering disebut Jindo Gae, adalah salah satu ras asli Korea yang menarik perhatian banyak pecinta anjing di seluruh dunia. Ras ini terkenal karena kesetiaan, kecerdasan, dan kelincahannya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi asal-usul ras Jindo, ciri-ciri fisik dan perilaku mereka, serta peran penting yang dimainkan oleh anjing ini dalam budaya dan sejarah Korea.
Asal-Usul dan Sejarah Anjing Jindo
Anjing Jindo berasal dari Pulau Jindo, yang terletak di selatan Korea. Sejarah ras ini kembali hingga abad ke-18, meskipun akar-akarnya mungkin jauh lebih tua. Diperkirakan bahwa Jindo awalnya dikembangkan sebagai anjing pemburu dan penjaga yang tangguh. Lingkungan yang keras di pulau tersebut telah membentuk karakter dan ketangguhan ras ini selama berabad-abad.
Ciri-Ciri Fisik Anjing Jindo
Jindo adalah anjing sedang dengan postur atletis dan elegan. Mereka memiliki berbagai warna mantel, termasuk putih, krem, coklat, abu-abu, hitam, dan belang-belang. Salah satu ciri khas Jindo adalah ekornya yang melengkung di atas punggung. Mata mereka biasanya berbentuk almond dan ekspresif, menambah pesona mereka. Anjing Jindo juga dikenal karena otot yang kuat dan gerakan yang anggun, menjadikannya ras yang menonjol dan menarik.
Sifat dan Perilaku yang Menonjo
Salah satu sifat terpenting dari anjing Jindo adalah kesetiaan yang luar biasa terhadap pemiliknya. Mereka cenderung sangat dekat dengan keluarga mereka dan menjadi pelindung yang berdedikasi. Walaupun bisa bersikap ramah terhadap orang asing jika terbiasa dengan interaksi sosial yang positif sejak kecil, Jindo cenderung lebih akrab dengan keluarga inti mereka. Sifat kesetiaan ini telah menjadikan Jindo sebagai simbol loyalitas dan cinta di budaya Korea.
Selain kesetiaannya, kecerdasan Jindo juga patut diperhitungkan. Mereka memiliki kemampuan belajar yang baik dan mudah dilatih, tetapi cenderung memiliki sifat mandiri dan keras kepala. Latihan yang konsisten dan metode pelatihan yang positif diperlukan untuk membentuk perilaku yang diinginkan pada anjing Jindo. Hal ini juga berarti bahwa pemilik yang sedang melatih anjing ini harus bersabar dan konsisten dalam melibatkan Jindo dalam pelatihan.
Peran Budaya dan Sejarah
Peran anjing Jindo tidak hanya terbatas pada kehidupan sehari-hari sebagai anjing peliharaan. Dalam budaya Korea, anjing Jindo memiliki peran penting dalam legenda dan cerita rakyat. Mereka sering dikaitkan dengan kisah kesetiaan, keberanian, dan kasih sayang. Bahkan, ada festival tahunan yang disebut "Jindo Miracle Sea Road Festival" yang diadakan di Pulau Jindo untuk memperingati legenda anjing Jindo yang menyeberangi laut beku untuk bergabung kembali dengan pemiliknya.
Selain peran simbolis dalam budaya, Jindo juga telah digunakan dalam kegiatan pemburu di masa lalu. Kepekaan alam mereka dan insting berburu yang kuat menjadikannya mitra yang baik untuk melacak dan menangkap mangsa.