Jakarta – Semakin hari, banyak kata atau diksi yang muncul akibat maraknya pergaulan masyarakat sekarang. Beberapa kata yang dianggap keren pun muncul.
Namun, seiring waktu, ada juga kata yang dianggap eksklusif ketenarannya di kalangan tertentu atau wilayah tertentu saja, namun tidak di tempat lain. Salah satunya adalah kata Skena.
Kata ini sering didengar di masyarakat sekitar Jakarta, namun belum tentu terjadi di luar Jakarta. Intip informasi selengkapnya tentang istilah Skena di bawah ini.
Arti Kata Skena
Baru-baru ini, istilah "Skena" dan "Polisi Skena" sedang viral di media sosial. Skena adalah singkatan dari kata-kata "Sua, cengKErama, kelaNA," yang artinya adalah perkumpulan kolektif yang suka bercengkerama dan berkelana bersama saat berkumpul.
Misalnya, jika mereka adalah penggemar musik punk, mereka bisa disebut sebagai Skena Punk.
Sebenarnya, Skena bukan hal buruk karena dapat meningkatkan pengetahuan musik seseorang. Sayangnya, di media sosial, Skena sering dianggap negatif karena dianggap memiliki budaya kritik yang menggoda bagi para penggemar musik lainnya.
Selama beberapa tahun terakhir, musik 'indie' dianggap keren oleh banyak orang, dan mereka yang mendengarnya dianggap keren di kalangan teman-teman karena mendengarkan musik yang dianggap tidak umum.
Tren ini juga terlihat di media sosial, di mana banyak pembahasan mendewakan musik indie dan menganggap musik populer sebagai biasa dan tidak keren.
Beberapa musisi yang dianggap favorit Skena adalah Danilla, Fourtwnty, Float, Coldiac, Mocca, Biru Baru, dan banyak lainnya yang tergolong underground dan unik.
Tentang Arti Istilah Kata Polisi Skena
Mereka yang merasa paling paham tentang musik sering disebut "Polisi Skena" karena tampaknya selalu mengawasi pembicaraan tentang musik di media sosial dan memberi teguran jika musik yang dibicarakan tidak sesuai dengan pandangan mereka tentang "musik keren."
Terkadang, Polisi Skena juga mengomentari selera, cara menikmati, dan pengetahuan tentang musik di media sosial. Ini menjadi masalah karena mereka terlihat seperti menghakimi selera orang lain dan membatasi kenikmatan orang dalam menikmati musik. Hal ini bisa membuat masyarakat merasa tertekan untuk mendengarkan musik tertentu dan merasa terpaksa mengikuti apa yang dianggap keren oleh Polisi Skena.