IntipSeleb – Apa penyebab BAB berdarah? Pernah mengalaminya? BAB (Buang Air Besar) berdarah, juga dikenal sebagai rektal darah, adalah kondisi yang ditandai dengan munculnya darah segar atau tercampur dalam tinja. Ini adalah masalah yang umum di kalangan orang dewasa dan bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang serius.
Berikut penjelasan mengenai penyebab BAB berdarah dan cara mengatasinya. Yuk intip sampai habis!
Penyebab BAB Berdarah
1. Wasir
Wasir adalah salah satu penyebab paling umum bab berdarah. Wasir terjadi ketika pembuluh darah di area anus atau rektum membengkak atau meradang. Tekanan yang diberikan saat buang air besar dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah ini, mengakibatkan darah muncul dalam tinja atau pada kertas toilet. Wasir biasanya disebabkan oleh konstipasi, diare, kehamilan, atau duduk terlalu lama di toilet.
2. Luka di saluran pencernaan
Luka di saluran pencernaan, seperti luka pada kerongkongan, lambung, atau usus, dapat menyebabkan bab berdarah. Penyebab umum luka ini adalah infeksi, radang, atau luka yang disebabkan oleh polip atau kanker. Perawatan untuk BAB berdarah yang disebabkan oleh luka ini akan tergantung pada penyebabnya, dan pengobatan medis yang sesuai harus dicari.
3. Infeksi saluran pencernaan
Penyebab BAB berdarah selanjutnya adalah infeksi saluran pencernaan. Seperti infeksi usus atau infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti Salmonella atau E. coli, dapat menyebabkan tinja mengandung darah. Gejala lain yang mungkin terjadi adalah diare, mual, muntah, dan demam. Pengobatan biasanya melibatkan penggunaan antibiotik untuk menghilangkan infeksi.
4. Polip usus
Penyebab BAB berdarah berikutnya adalah Polip usus. Polip usus adalah pertumbuhan jinak yang muncul di dinding usus besar atau rektum. Beberapa polip usus bisa berdarah ketika ukurannya cukup besar atau ketika terjadi gesekan dengan tinja yang lewat. Seringkali, polip usus tidak menimbulkan gejala, tetapi jika mereka menyebabkan bab berdarah, tindakan seperti pengangkatan polip melalui kolonoskopi mungkin diperlukan.
5. Kanker usus atau rektum
Salah satu penyebab yang paling serius dari bab berdarah adalah kanker usus atau rektum. Kanker ini dapat menyebabkan darah muncul dalam tinja, disertai dengan perubahan pola buang air besar, penurunan berat badan yang tidak dijelaskan, kelemahan, dan rasa nyeri perut. Penting untuk segera mencari perawatan medis jika gejala tersebut muncul.
Bab berdarah adalah masalah kesehatan yang dapat menimbulkan kekhawatiran. Penyebab BAB berdarah dapat bervariasi, mulai dari masalah ringan seperti wasir hingga masalah serius seperti kanker usus atau rektum.
Cara Mengatasi BAB Berdarah
1. Perubahan Gaya Hidup
Beberapa kasus bab berdarah dapat disebabkan oleh kebiasaan hidup yang tidak sehat. Untuk mengatasi masalah ini, kamu dapat melakukan perubahan berikut ini:
- Konsumsi Makanan Tinggi Serat: Tingkatkan asupan serat dalam makanan kamu dengan mengonsumsi lebih banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan makanan sumber serat lainnya. Serat membantu melunakkan tinja dan mencegah konstipasi, yang dapat memperburuk kondisi bab berdarah.
- Minum Banyak Air: Pastikan kamu terhidrasi dengan baik dengan minum air yang cukup setiap hari. Air membantu menjaga konsistensi tinja yang sehat dan mencegah konstipasi.
- Hindari Mengejan Terlalu Kuat: Mengejan terlalu keras saat buang air besar dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di anus dan rektum, memperparah kondisi bab berdarah. Jika kamu kesulitan buang air besar, coba untuk santai dan tidak terburu-buru. Jika diperlukan, gunakan pencahar yang direkomendasikan oleh dokter kamu.
- Hindari Menunda Buang Air Besar: Menunda buang air besar dapat menyebabkan tinja menjadi lebih keras dan sulit dikeluarkan, yang dapat menyebabkan iritasi dan perdarahan pada saluran pencernaan. Cobalah untuk pergi ke toilet segera ketika kamu merasa perlu buang air besar.
2. Pengobatan Medis
Tergantung pada penyebab bab berdarah, dokter kamu mungkin merekomendasikan pengobatan medis. Beberapa contoh pengobatan yang mungkin diberikan adalah:
- Krim atau Salep Topikal: Untuk kasus wasir atau fisura anal, dokter mungkin meresepkan krim atau salep topikal yang mengandung zat-zat antiinflamasi atau penenang untuk meredakan gejala dan mempercepat penyembuhan.
- Sclerotherapy atau Rubber Band Ligation: Jika wasir internal menjadi masalah, dokter dapat melakukan prosedur seperti sclerotherapy atau rubber band ligation. Ini adalah prosedur non-bedah yang bertujuan untuk menghentikan perdarahan dengan mengikat atau menyumbat pembuluh darah yang memasok darah ke wasir.
- Pengangkatan Polip atau Tumor: Jika bab berdarah disebabkan oleh polip usus atau tumor, dokter mungkin perlu melakukan prosedur pengangkatan, seperti kolonoskopi atau pembedahan.
Mencegah BAB Berdarah
Mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dapat membantu mencegah penyebab BAB berdarah di masa depan. Beberapa tips untuk pencegahan adalah:
- Penuhi Kebutuhan Serat
- Olahraga secara Teratur
- Hindari Mengejan Terlalu Kuat
- Rutin Melakukan Pemeriksaan Kesehatan
Demikian informasi mengenai penyebab BAB berdarah, cara mengatasi dan mencegahnya. Semoga membantu ya! (rgs)