IntipSeleb – Katarsis adalah ketika seseorang mengekspresikan emosinya. Katarsis berarti menuangkan segala isi hati dengan bebas.
Apakah kamu pernah merasakan kelegaan setelah menonton film yang menguras emosi atau setelah menghadapi situasi yang memunculkan perasaan intens? Jika ya, maka mungkin kamu telah mengalami apa yang disebut sebagai katarsis.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep katarsis dan bagaimana pengalaman ini dapat memberikan penyucian emosional yang kuat.
Apa Itu Katarsis
Katarsis adalah sebuah istilah yang berasal dari teori drama kuno yang diperkenalkan oleh filsuf Yunani klasik, Aristoteles. Secara harfiah, katarsis berarti "pembersihan" atau "penyucian" dalam bahasa Yunani. Dalam konteks psikologi, katarsis mengacu pada pengalaman emosional yang kuat dan pembebasan emosional yang terjadi ketika seseorang mengalami perasaan intens, baik itu kesedihan, kemarahan, atau ketakutan.
Menurut Aristoteles, katarsis terjadi ketika penonton drama mengalami dan melepaskan emosi-emosi mereka dengan melihat karakter-karakter di panggung mengalami penderitaan atau konflik emosional. Dalam drama, konflik dan penderitaan ini bisa mencakup tragedi, kehilangan, konfrontasi, atau bahkan kejahatan. Dalam prosesnya, penonton secara tidak langsung ikut merasakan emosi yang dimunculkan oleh karakter-karakter tersebut, dan akhirnya mereka merasa lega dan emosi yang terpendam menjadi terlepas.