Jakarta – Golongan darah adalah klasifikasi yang diberikan berdasarkan jenis antigen yang ada di permukaan sel darah merah seseorang. Sistem golongan darah yang paling umum digunakan adalah ABO dan Rhesus (Rh).
Di dunia, terdapat beberapa fakta menarik tentang jenis golongan darah yang menarik untuk dipelajari. Berikut ini adalah beberapa fakta menarik tentang jenis golongan darah. Langsuk cek yuk!
1. Sistem ABO
Sistem golongan darah ABO terdiri dari empat tipe golongan darah utama: A, B, AB, dan O. Golongan darah O adalah yang paling umum di seluruh dunia, diikuti oleh golongan darah A, B, dan AB.
2. Universal Donor dan Universal Recipient
Golongan darah O- (O negatif) dikenal sebagai universal donor karena darahnya dapat diberikan kepada siapa pun, tanpa memperhatikan golongan darah penerima.
Sedangkan golongan darah AB+ (AB positif) dikenal sebagai universal recipient karena orang dengan golongan darah AB+ dapat menerima darah dari siapa pun, tanpa memperhatikan golongan darah donor.
3. Rhesus Positif dan Rhesus Negatif
Selain sistem ABO, golongan darah juga dapat diklasifikasikan berdasarkan faktor Rhesus (Rh). Jika seseorang memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya, mereka diklasifikasikan sebagai Rhesus positif (Rh+), sedangkan jika mereka tidak memiliki faktor Rh, mereka diklasifikasikan sebagai Rhesus negatif (Rh-).
4. Kompatibilitas Dalam Transfusi Darah
Untuk transfusi darah, penting untuk mempertimbangkan kompatibilitas golongan darah. Seseorang dengan golongan darah A dapat menerima darah dari donor dengan golongan A atau O.
Golongan darah B dapat menerima darah dari donor dengan golongan B atau O. Golongan darah AB dapat menerima darah dari semua golongan darah (A, B, AB, O), sedangkan golongan darah O hanya dapat menerima darah dari donor dengan golongan O.
5. Pengaruh Golongan Darah pada Kesehatan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jenis golongan darah dapat mempengaruhi risiko terjadinya beberapa penyakit. Misalnya, orang dengan golongan darah A mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena beberapa penyakit kardiovaskular.
Orang dengan golongan darah O mungkin memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung koroner, tetapi mungkin lebih rentan terhadap infeksi Helicobacter pylori.
6. Golongan Darah dan Pola Makan
Sebuah teori yang populer adalah bahwa golongan darah seseorang dapat mempengaruhi pola makan yang paling sesuai untuk mereka.
Misalnya, beberapa orang percaya bahwa orang dengan golongan darah A harus mengonsumsi makanan vegetarian, sedangkan orang dengan golongan darah O harus mengonsumsi makanan berbasis daging. Namun, bukti ilmiah yang mendukung teori ini masih terbatas.
7. Peran Golongan Darah dalam Pencocokan Organ
Golongan darah juga menjadi faktor penting dalam transplantasi organ. Untuk transplantasi organ, penting bahwa golongan darah penerima dan donor sesuai. Jika tidak, tubuh penerima dapat menolak organ tersebut.
8. Perubahan Golongan Darah
Meskipun jarang terjadi, terdapat kasus perubahan golongan darah. Hal ini dapat terjadi dalam beberapa situasi, seperti transplantasi sumsum tulang atau transplantasi organ tertentu. Namun, perubahan golongan darah ini sangat jarang terjadi dan memerlukan prosedur medis yang rumit.
Golongan darah adalah karakteristik individu yang penting dan memiliki pengaruh pada kesehatan dan prosedur medis tertentu.
Namun, meskipun ada beberapa fakta menarik tentang golongan darah, penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya peran dan pengaruh golongan darah dalam tubuh manusia. (rth)