Posisi tidur dapat mempengaruhi frekuensi dan keparahan ngorok. Cobalah tidur dengan posisi miring atau pada posisi tidur tengkurap. Jika Anda terbiasa tidur terlentang, gunakan bantal yang nyaman untuk mendukung kepala dan leher Anda agar tetap terangkat.
3. Atasi Alergi dan Konsumsi Obat dengan Bijak
Alergi atau masalah sinus dapat memperburuk ngorok. Jika Anda menderita alergi, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui cara mengelolanya. Hindari konsumsi obat-obatan yang dapat menyebabkan efek samping ngorok, seperti antihistamin yang mengandung efedrin.
4. Hindari Stimulan sebelum Tidur
Generasi Z sering tergoda untuk menggunakan ponsel atau tablet sebelum tidur. Namun, paparan cahaya biru dari perangkat elektronik dapat mengganggu pola tidur dan meningkatkan kemungkinan ngorok. Hindari penggunaan perangkat ini minimal satu jam sebelum tidur.