IntipSeleb – Kopi menjadi sangat populer belakangan ini, bahkan tempat minum kopi mulai menjamur. dr Zaidul Akbar menyampaikan manfaat dan khasiat dari kopi jika dikonsumsi dengan benar.
Kopi sendiri sudah terbukti mengandung berbagai zat berkhasiat untuk kesehatan mulai dari kanker, depresi, hingga diabetes. Lalu bagaimana cara mengonsumsi kopi yang benar agar bermanfaat? berikut penjelasan.
Manfaat Kopi
dr Zaidul Akbar memberikan tips minum kopi hitam yang baik dan benar. Dia menyampaikan kopi bisa memberikan banyak manfaat jika diminum dengan benar.
"Bagaimana cara konsumsi kopi yang benar?," tanya salah seorang jamaah pada dr Zaidul Akbar.
"Bubuk atau biji kopi ini anda grind, anda haluskan atau bubuk kopi murni mungkin satu atau dua sendok teh, kasih air panas, minum dalam keadaan pahit itu bagus. Jangan pake gula, jangan pake susu. Kalo mau pake susu, disitu belum ada yang bikin tuh, kopi susu almond," ungkap dr Zaidul Akbar.
Membuat Kopi
dr Zaidul Akbar menyampaikan kopi merupakan salah satu fat burner yang merupakan zat yang bisa membantu membakar lemak lebih cepat. Dia juga menambahkan takaran minum kopi hitam tidak boleh terlalu banyak.
Menurutnya takaran minum kopi hitam yang disarankan adalah cukup 1/2 sendok teh untuk satu gelas kecil seitar 150ml.
"Kopi itu ngasih tenaga, kopi itu anti oksidan, dan jangan pakai gula. Jadi mulai sekarang itu gula pasir termasuk produk yang anda stop. Karena anda sudah punya keyakinan bahwa, itu sudah cukup manis tanpa gula putih," jelas dr Zaidul Akbar.
"Saya suka kopi, tapi tidak kopi sachet. Kalo pergi ke berbagai tempat, saya minumnya kopi bubuk," lanjutnya.
Hal itu disampaikan oleh dr Zaidul Akbar dengan catatan menggunakan biji kopi asli tanpa tambahan gula. Namun jika ingin tetap menambahkan gula harus menggunakan gula alami.
"Kopi itu kemampuannya untuk mengikat sisa sampah makanan yang lengket di usus, jadi kerja kopi seperti itu. Catatannya satu, jangan tambahkan gula," ucapnya.
"Kalo anda tetap pengen pake gula, maka gantilah dengan gula yang relatif lebih alami seperti gula aren, bukan gula merah ya karena banyak yang dicampur dengan gula pasir. Atau gula madu atau gula singkong," pungkasnya.