Foto : Freepik/byrdak
Setelah memahami tujuan berkurban dan membersihkan hati, niat dapat dibaca dalam hati dengan penuh kekhusyukan.
Baca Juga :
Niat merupakan hal yang bersifat batiniah dan tidak perlu diucapkan secara lisan, namun niat tersebut haruslah jelas dan tulus dalam hati.
5. Konsistensi dan Kehadiran Jiwa
Foto : Freepik/leonidassantana
Penting untuk mempertahankan niat dan keikhlasan sepanjang proses berkurban. Hal ini melibatkan kesadaran dan kehadiran jiwa dalam setiap langkah yang dilakukan, baik saat memilih hewan kurban, menyembelih, maupun dalam membagikan daging kepada yang membutuhkan.