Di Bali sendiri, pengerupukan dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan Buta Kala. Pembakaran 'ogoh-ogoh' dianggap sebagai simbol pengusiran kejahatan dan ketidakberuntungan dari kehidupan manusia, sehingga umat Hindu di Bali dapat memulai tahun baru dengan kesucian dan keberuntungan.
4. Amati Geni
Amati Geni sendiri adalah tidak menyalakan api baik siang atau pun malam, tidak memasak, tidak menyalakan lampu serta berpuasa dari makanan dan minuman selama 24 jam penuh. Ini merupakan aturan yang tidak boleh dilanggar kala perayaan nyepi.
Tradisi ini juga merupakan bentuk penghormatan kepada Sang Hyang Widhi (Tuhan yang Maha Esa). Aturan ini juga dianggap sebagai bagian dari upaya untuk memurnikan diri dan memulai tahun baru dengan kesucian dan kebersihan.