"Mereka telah menghabiskan waktu puluhan tahun untuk tidak menarik pengunjung asing non-Muslim," tambahnya lagi.
Mengutip Global Destination Cities Index yang dirilis oleh Mastercard, Arab Saudi selama ini berhasil memperoleh pendapatan sebesar US$20 miliar atau Rp300 triliun, dari turis Muslim pada tahun 2018 melalui penyelenggaraan ibadah haji.
2. Visi Arab Saudi 2030
Saat Raja Salman menjadi pemimpinnya di tahun 2015, Arab Saudi mengumumkan Visi Saudi 2030. Visi ini berisi gambaran perekonomian baru Arab Saudi di tahun 2030.
Dalam visi itu, Raja Salman menginginkan agar ketergantungan negara itu terhadap migas dikurangi dan sektor ekonomi terdiversifikasi. Sebagaimana diketahui, Arab Saudi dikenal sebagai negara yang ekonominya bergantung dengan minyak.
Jadi, saat ini Arab fokus membangun pariwisata untuk mencapai target menjadi salah satu pilar ekonomi di masa yang akan datang. Harapannya, sektor pariwisata akan menjadi penyokong PDB kedua setelah minyak.