IntipSeleb Gaya Hidup – Usus Buntu merupakan organ kecil yang posisinya menempel pada usus besar yang terletak di sisi kanan bawah perut. Fungsi pasti usus buntu sampai saat ini belum jelas, namun para ilmuwan berpendapat bahwa usus buntu adalah tempat bakteri yang baik disimpan sampai dibutuhkan.
Kadang-kadang usus buntu dapat pecah. Jika hal ini terjadi, maka orang tersebut harus menjalani operasi usus buntu yaitu dengan prosedur pembedahan untuk mengangkat usus buntu. Berikut ini beberapa penyebab yang mengakibatkan usus buntu pecah, apa aja? scroll, yuk!
1. Menunda Pengobatan Radang Usus Buntu
Faktor risiko terbesar pecahnya usus buntu yaitu menunda pengobatan radang usus buntu. Semakin lama kamu membiarkan gejala usus buntu semakin tinggi risiko kamu mengalami pecahnya usus buntu.
Menurut tinjauan literatur tahun 2018 dalam jurnal Pediatric Health, Medicine and Therapeutics, anak-anak yang lebih muda lebih mungkin mengalami pecahnya usus buntu daripada orang dewasa. Alasanya karena anak-anak lebih yang lebih muda kesulitan menjelaskan gejala radang usus buntu mereka kepada orang dewasa.
2. Adanya Infeksi Bakteri
Infeksi dapat memicu radang usus buntu, seperti yang dijelaskan di laman Healthline. Misalnya, jika ada sesuatu yang menghalangi pembukaan usus buntu, itu bisa menyebabkan infeksi. Bakteri dapat bersarang di usus buntu dan berkembang biak, menyebabkan usus buntu meradang.
Jika radang usus buntu tidak segera diobati, bakteri atau nanah dapat menumpuk di sana. Apendiks kemudian akan mengalami peningkatan tekanan dan pembengkakan hingga suplai darah ke apendiks berhenti. Dinding usus buntu, yang tidak memiliki suplai darah, mulai robek. Hal ini semakin memicu infeksi bakteri dan nanah.
3. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Kelenjar getah bening juga bisa mengalami pembengkakan di selaput yang menghubungkan usus ke dinding perut. Kondisi ini disebut limfadenitis mesenterika. Penyebab utamanya adalah infeksi virus di usus. Biasanya ini menyerang anak-anak dan remaja.
Dijelaskan laman Makati Medical Center, rasa sakitnya seperti radang usus buntu. Diperlukan bantuan dokter untuk mengetahui penyakit ini.
4. Sembelit
Usus buntu dan usus besar dihubungkan oleh sebuah tabung. Tabung ini bisa mengalami penyumbatan, dan salah satu penyebabnya bisa adalah tinja yang keras hal ini dijelaskan oleh Makati Medical Center.
Penyumbatan dapat menyebabkan perut tidak nyaman dan sakit. Bahkan, dapat memicu pecahnya usus buntu. Penting buat kamu mendapatkan pertolongan medis segera mungkin jika kamu merasakan rasa sakit dan nyeri yang menetap di perut.
5. Kanker
Kanker usus buntu epitel atau adenokarsinoma terbentuk dari sel-sel yang membentuk lapisan usus buntu. Sel-sel ini membantu memproduksi zat seperti agar-agar yang disebut musin.
Musin ini memiliki fungsi untuk melindungi lapisan lambung, usus, dan usus buntu. Dijelaskan oleh National Cancer Institute, sebagian besar kanker usus buntu epitel dapat memicu penumpukan musin yang bisa memicu pecahnya usus buntu.
Untuk mencegah pecahnya usus buntu adalah kamu harus mengetahui gejala radang usus buntu dan segera mendapatkan bantuan medis Atau segera kunjungi dokter jika kamu mengalami sakit perut yang parah.