IntipSeleb Gaya Hidup – Bagi Anda yang mungkin aktif seksual, untuk mencegah atau menginginkan kehamilan, penting untuk mengetahui cara menghitung siklus menstruasi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui juga kapan masa subur Anda tiba.
Masa subur biasanya terjadi sekitar 12 hingga 16 hari sebelum masa haid berikutnya tiba. Berikut ini cara menghitung siklus menstruasi. Scroll yuk!
Kenali Fase Menstruasi
Fase menstruasi merupakan tahap pertama dari siklus menstruasi. Fase ini dimulai ketika sel telur dari siklus sebelumnya tidak dibuahi. Sebab, kehamilan belum terjadi, sehingga kadar hormon estrogen dan progesteron turun.
Lapisan rahim yang menebal yang akan mendukung kehamilan, tidak lagi dibutuhkan. Jadi, lapisan rahim luruh selama periode menstruasi dan keluar melalui vagina Anda. Selama menstruasi terjadi, Anda akan mengeluarkan kombinasi dari darah, lendir, dan jaringan melalui rahim Anda. Setelah itu, siklus baru dimulai lagi.
Perempuan Memiliki 4 Siklus Menstruasi
-Fase menstruasi
-Fase folikuler
-Fase ovulasi
-Fase luteal
Panjang setiap fase dapat berbeda setiap perempuan dan bisa berubah seiring berjalannya waktu.
Cara Menghitung Siklus Menstruasi
Rata-rata, perempuan di seluruh dunia memiliki fase menstruasi selama tiga hingga tujuh hari. Beberapa perempuan tertentu mempunyai periode yang lebih lama dari yang lain. Diketahui bahwa Haid dapat terjadi dari setiap 21 hingga 40 hari.
Hari pertama keluarnya darah dari area kewanitaan dihitung sebagai hari pertama siklus haid. Jika Anda mempunyai siklus 28 hari, Anda akan berovulasi (melepaskan sel telur) sekitar hari ke-14 dan mendapatkan menstruasi Anda sekitar 14 hari kemudian.
Meskipun tidak ada cara akurat untuk menghitung siklus menstruasi, Anda bisa mengetahui lewat tanda-tandanya. Sebelum menstruasi, Anda mungkin mengalami beberapa gejala misalnya seperti kram, kembung, perubahan suasana hati, sifat mudah marah, sakit kepala, kelelahan dan lainnya.