IntipSeleb Gaya Hidup – Indonesia Fashion Week 2023 akan membawa budaya dari Gorontalo untuk naik kelas. Mengusung tema 'Sagara dari Timur', kain sulam Karawo jadi objek yang akan dipersembahkan.
Agar nantinya fesyen generasai muda dengan karya asli Indonesia makin meningkat. Berikut artikel lengkapnya.
Sulam Karawo Naik Kelas
Ajang fasyen yang digelar oleh pekan mode Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia atau APPMI pada Februari 2023 mendatang akan mengangkat tema baru yakni 'Sagara dari Timur'.
Pilihan tema tersebut bermaksud untuk memperkenalkan uniknya sulam Karawo dan Pariwisata dari Gorontalo melalui dunia fasyen.
"Melalui dukungan dan kerjasama kali ini, kami berkesempatan untuk membantu pemerintah provinsi Gorontalo untuk mengembangkan potensi sulam karawo ke pasar nasional dan juga internasional," kata Poppy Dharsono selaku Ketua umum APPMI dan Presiden IFW saat ditemui dikawasan Sarinah, Jakarta Pusat, pada Jumat, 20 Januari 2023.
Cara Memperkenalkan
Tak hanya itu, dengan mengangkat sulam Karawo di IFW nanti juga memberikan peluang besar bagi pariwisata Gorontalo. Menurut Poppy, pemerintah Provinsi Gorontalo memberi kesempatan kepada IFW untuk merealisasikan visi dan misi asosiasi untuk terus mengokohkan IFW sebagai alat promosi, peningkatan kualitas produk, juga perluasan pasar dari produk unggulan dari daerah.
Selain itu, bagi para desainer yang menampilkan karya uniknya khas Gorontalo di ajang mode fesyen tersebut. Serta juga dapat meningkatkan nilai jual untuk para pengrajin tangan di daerah tersebut.
"Ini cara yang baik untuk memperkenalkan wastra asal Gorontalo kepada pelaku usaha fesyen muda di Tanah Air. Melalui eksposur di IFW, kesadaran masyarakat akan kain karawo pun dapat ditingkatkan," tambah Poppy.
Melansir dari Wikipedia, Karawo merupakan sebuah kerajinan sulam tangan yang sudah diwarisi oleh Kerajaan Gorontalo. Sehingga karya tersebut terbilang sangat unik dan memiliki nilai yang tinggi.