IntipSeleb Gaya Hidup – Di negeri gingseng atau Korea Selatan, tahun baru Imlek dikenal sebagai tahun baru Seollal. Sama seperti perayaan Imlek biasanya, tahun baru Seollal dirayakan dengan sangat meriah dengan penuh makan.
Pada saat tahun baru Seollal, warga Korea biasanya memanfaatkannya dengan bersilaturahmi dan berkumpul bersama sanak saudara. Penasaran seperti apakah tradisi Seollal? Yuk, simak fakta-fakta menarik tentang tahun baru Seollal berikut ini.
1. Mengenakan Hanbok dan Memberi Salam Kepada Orang Yang Lebih Tua
Di Negara Korea, tahun baru Seollal biasanya masyarakat menggunakan pakaian tradisional, yaitu Hanbok. Meskipun tradisi ini biasanya sudah tidak dilakukan lagi oleh kebanyakan orang dewasa, namun hampir semua anak-anak di Korea baik laki-laki maupun perempuan akan mengenakan Hanbok dengan warna dan motif yang cantik.
Seluruh keluarga akan bangun pagi sekali untuk mandi dan mengenakan Hanbok baru mereka. Kemudian anak-anak wajib memberikan salam tahun baru kepada orang yang lebih tua, sambil berlutut seperti meminta restu. Sementara orang tua akan memberikan uang jajan atau angpao kepada anak-anak sebagai bentuk doa dan harapan mereka.
2. Melakukan Tradisi 'Charye'
Setelah memberi salam kepada orangtua, seluruh anggota keluarga akan berkumpul bersama untuk melakukan tradisi Charye. Ini merupakan upacara penghormatan kepada para leluhur mereka. Charye dilakukan dengan mengatur meja sesajen dengan menyediakan berbagai macam makanan dengan terdapat foto leluhur di atas meja.
Setelah itu, seluruh anggota keluarga akan bersama-sama membungkuk untuk memberikan hormat kepada para leluhur.
3. Hidangan Wajib Disajikan saat Tahun Baru
Makanan merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam setiap perayaan tahun baru. Sama seperti Imlek, perayaan Seollal juga wajib menyajikan makanan tradisional yang sudah menjadi ciri khas.
Makanan yang wajib dihidangkan saat Seolal adalah tteokguk (sup kue beras), sanjeok (tumisan daging sapi dan sayuran), buchimgae (pancake khas Korea), japchae (mie tumis dan sayuran), galbi-jjim (iga rebus), dan beberapa makanan penutup manis lainnya seperti sikhye (minuman manis dari fermentasi beras), yakgwa (kue madu), dan injeolmi (kue beras dengan lapisan tepung kacang).
4. Melakukan Permainan Tradisional Bersama Keluarga
Seollal merupakan salah saty hari penting bagi seluruh keluarga di Korea. Untuk mempererat hubungan, diantara para anggota keluarga, biasanya mereka akan bermain berbagai macam permainan tradisional yang bisa dilakukan bersama.
Permainan yang paling umum dilakukan adalah Yut Nori. Permainan tradisional memiliki tujuan untuk mencapai pion terakhir, menggunakan empat tongkat kayu yang berfungsi sebagai pengganti dadu. (bbi)