img_title
Foto : Freepik

IntipSeleb Gaya Hidup – Beberapa artis Tanah Air mengalami pendarahan otak hingga harus mendapatkan perawatan intensif sebut saja Tukul Arwana dan Indra Bekti. Ternyata salah satu penyebab terjadinya pendarahan di otak adalah konsumsi makanan tidak sehat.

Hal itu diungkapkan oleh Spesialis neurologi, dr. Nurul Rakhmawati, Sp.N. Apa saja makanan yang harus dihindari oleh masyarakat? Berikut artikelnya.

Penyebab Pendarahan Otak

Pixabay
Foto : Pixabay

Spesialis neurologi, dr. Nurul Rakhmawati, Sp.N. Dalam tayangan program Hidup Sehat tvOne, dokter yang berpraktik di RS Pusat Otak Nasional (PON) Jakarta menyebutkan beberapa makanan yang dapat menyebabkan pendarahan otak.

"Pasien dengan hipertensi atau darah tinggi itu tidak boleh makan asin terlalu banyak. Juga tidak boleh makan goreng-gorengan yang terlalu banyak," ujar dr Nurul dilansir IntipSeleb dari VIVA.

"Ketika kita makan gorengan, kolesterol naik, kalau pasien punya diabetes, gulanya naik. Ini otomatis juga akan memengaruhi hipertensinya itu sendiri, sehingga berisiko terjadinya stroke atau kelainan jantung," lanjutnya.

dr Nurul juga menyampaikan jika makanan-makanan yang mengandung kolesterol tinggi membuat plak pada bagian pembuluh darah di otak.

"Jadi, akan membentuk plak-plak atau penyumbatan sehingga aliran darah ke otak jadi berkurang. Nah, itu penyebab stroke penyumbatan," ujarnya.

Akibat Pendarahan Otak

Pinterest
Foto : Pinterest

Seperti beberapa rekan artis yang sudah mengalami pendarahan otak, dr Nurul menyampaikan jika pasien bisa mengalami kelumpuhan, baik di satu sisi bagian tubuh ataupun keseluruhan, tergantung tempat terjadinya pendarahan.

"Kalau misalnya kenanya di batang otak, maka otomatis dia bisa kena (lumpuh) seluruhnya (bagian tubuh). Tapi kanan dan kiri kekuatannya berbeda. Tapi kalau kena di bagian motorik, frontal atau temporal, jadi kenanya hanya satu sisi," ujarnya.

dr Nurul menyampaikan jika fungsi otak itu menyilang pada bagian tubuh. Sehingga jika terjadi penyumbatan atau pendarahan di sisi kanan, maka kelemahan atau kelumpuhan terjadi di sisi kiri.

"Sebaliknya, kalau penyumbatan atau perdarahannya di sisi kiri, maka kelemahannya di sisi kanan. Karena memang fungsi otak kita menyilang. Jadi yang mengatur organ kiri kita itu otak kanan. Yang mengatur ekstremitas kanan kita itu otak kiri," ujarnya.

Diakhir, dr Nurul Rakhmawati mengungkap jika bagian otak yang sering mengalami pendarahan adalah di area talamus atau bagian otak sisi dalam.

Topik Terkait