img_title
Foto : Pixabay

IntipSeleb Gaya Hidup – Mitos mengenai sperma bisa membuat kulit wajah glowing tampaknya sudah menjadi perbincangan sejak lama. Memiliki kulit yang sehat dan bersinar memang sangat didambakan oleh setiap orang.

Sehingga masyarakat sering mencari-cari bahan yang tak biasa untuk membuat kulit mereka glowing. Apa benar sperma bisa membuat kulit glowing? Cek faktanya di bawah ini.

Mengandung Nutrisi

Pixabay
Foto : Pixabay

Seksolog Dr. Haekal Anshari M.Biomed melalui kanal YouTube VDVC menyampaikan jika sperma memiliki kandungan nutrisi yang cukup banyak. Bahkan, cairan yang dikeluarkan oleh pria itu mengandung spermin yang merupakan sejenis antioksidan.

"Sperma memang mengandung nutrisi. Ada protein, fruktosa, zink, vitamin C dan spermin. Spermin ini mengandung antioksidan," ujar Haekal.

Namun, bukan berarti sperma bisa digunakan sebagai masker untuk membuat kulit wajah glowing. Sebab, menurutnya hal itu hanyalah mitos yang ternyata dipercayai banyak orang.

"Nggak benar. Mitos. Kalau fakta, semua laki-laki akan jual sperma. Tidak serta merta menelan atau mengoleskannya jadi masker, akan bermanfaat karena butuh penelitian lebih lanjut," jelasnya.

Mengandung Penyakit

Sex Illustration/Freepik
Foto : Sex Illustration/Freepik

Lebih lanjut, Haekal justru menganggap sperma merupakan cairan tubuh yang bisa menjadi sumber penyakit. Sebab, bahaya kesehatan yang mengintai mulai dari hepatitis B, hepatitis C, HIV/AIDS, herpes, sifilis, dan sebagainya.

"Ada juga sebagian orang yang alergi kalau dioleskan di kulit. Daripada aneh-aneh, kalau tujuan ingin sehat dan kulit glowing, tentunya lakukan pola hidup yang sehat. Skincare dan tentu utamanya konsumsi makanan tinggi antioksidan seperti buah-buahan berwarna merah, kuning, buah delima, berry, anggur. Ini tinggi antioksidan," ujarnya.

Dia menyarankan agar masyarakat Indonesia bisa lebih cerdas dan mencari tahu sebelum menggunakan skincare.

"Gunakan skincare sesuai tipe kulit. Tidak merokok, tidak konsumsi alkohol berlebihan dan tidur cukup serta kelola stres. Kalau stres berlebih, hormon kortisol berlebih bikin kulit kusam," tandasnya. (rth)

Topik Terkait