Namun, bukan berarti sperma bisa digunakan sebagai masker untuk membuat kulit wajah glowing. Sebab, menurutnya hal itu hanyalah mitos yang ternyata dipercayai banyak orang.
"Nggak benar. Mitos. Kalau fakta, semua laki-laki akan jual sperma. Tidak serta merta menelan atau mengoleskannya jadi masker, akan bermanfaat karena butuh penelitian lebih lanjut," jelasnya.
Mengandung Penyakit
Lebih lanjut, Haekal justru menganggap sperma merupakan cairan tubuh yang bisa menjadi sumber penyakit. Sebab, bahaya kesehatan yang mengintai mulai dari hepatitis B, hepatitis C, HIV/AIDS, herpes, sifilis, dan sebagainya.
"Ada juga sebagian orang yang alergi kalau dioleskan di kulit. Daripada aneh-aneh, kalau tujuan ingin sehat dan kulit glowing, tentunya lakukan pola hidup yang sehat. Skincare dan tentu utamanya konsumsi makanan tinggi antioksidan seperti buah-buahan berwarna merah, kuning, buah delima, berry, anggur. Ini tinggi antioksidan," ujarnya.
Dia menyarankan agar masyarakat Indonesia bisa lebih cerdas dan mencari tahu sebelum menggunakan skincare.