Seiring dengan penyebaran manusia, masakan Padang kemudian tersebar dan mulai diterima di tempat lain. Selain itu, lokalisasi serta proses industri yang disesuaikan dengan adat dan budaya setempat juga mendorong penyebaran kuliner.
Menjaga Cita Rasa
Masakan Minang atau masakan Padang memiliki cita rasa utama yang pedas dan gurih, dimana rasa gurih dan pedas diperoleh melalui santan dan cabai merah yang sering dikonsumsi orang Minang. Disamping itu, rasa pedas dan gurih yang berasal dari santan dan cabai ini nantinya dapat dicampur dengan bahan baku apa saja seperti daging bebek, sapi, ayam, ikan laut, ikan tambak dan lain sebagainya.
Sementara untuk sayurannya, masakan Padang lebih banyak menggunakan bahan nangka, buncis, pakis, daun singkong, kacang panjang, petai dan masih banyak lagi. Terkenal akan rasanya, orang Minang tidak pernah pelit dalam memasukkan bumbu atau rempah dalam mengolah masakan Padang.
Selain itu, orang Minang juga sangat pemilih dalam hal bumbu-bumbu yang akan digunakan untuk memasak. Racikan masakan Padang akan kental dan terasa pekat dengan bahan dan bumbunya serta akan memiliki ciri khas tersendiri.
Hal inilah yang juga membuat rasa masakan Padang digemari hingga mancanegara. Bahkan salah satu menu masakan Padang yakni rendang menjadi peringkat pertama makanan terenak di dunia dalam World’s 50 Most Delicious Foods versi CNN International pada tahun 2011 hingga 2019.