Dengan kualitas tinggi serta harga jual dari produk-produknya yang sangat terjangkau, ipopscarft menyasar segmen konsumen di kelas B- atau penghasilan di bawah Rp 5 juta serta segmen B+ atau penghasilan di atas Rp 5 juta hingga Rp 30 juta.
Untuk menjaga agar omzet yang ia dapat tetap stabil, bahkan terus bertumbuh, ipopscarf selalu menyediakan layanan after sales berupa pemberian freebies/ hadiah gratis untuk minimal pembelian 2 produk, serta garansi tukar barang jika produk yang tidak sampai atau tidak sesuai.
Dari arus penjualan produk ipopscarf, Intan mampu mengantongi omzet di kisaran Rp 110 juta - Rp 200 juta per bulannya. Dari omzet tersebut, Intan mengalokasikan 10 persennya untuk budget marketing. Tujuannya agar awareness pasar terhadap brand ipopscarf terjaga dan terus meningkat.
Intan mengaku saat ini brand ipopscarf masih memerlukan peningkatan awareness agar produknya dapat semakin dikenal luas di pasar Indonesia, tempat produk-produk ipopscarf diproduksi dan dipasarkan.
Oleh karena itu, menurut Intan, publikasi oleh media nasional merupakan salah satu cara jitu untuk mendapatkan tujuan tersebut.
Yang jelas untuk saat ini, produk-produk fashion muslimah karya anak bangsa dari ipopscarf telah melengkapi kepingan puzzle dari pasar bisnis fashion muslimah di Indonesia yang saat ini masih didominasi oleh produk impor.
Selain karena kualitasnya, dengan membeli produk ipopscarf artinya sang pembeli sudah berkontribusi dalam mengembangkan sektor usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia yang saat ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional.