IntipSeleb Gaya Hidup – Danau Singkarak itu bukan hanya danau biasa, sebab tempat ini bisa dijadikan sebagai objek wisata yang pemandangannya sangat menjanjikan. Danau yang terletak di kabupaten Solok dan kabupaten Tanah Datar, provinsi Sumatra Barat menghadirkan pesona alam yang luar biasa.
Sebagaimana diketahui, Indonesia memiliki berbagai macam daerah dengan keunikannya masing-masing dan Solok punya Danau Singkarak yang indah. Tempat ini cocok untuk kamu yang suka healing mencari ketenangan. Yuk simak informasi selengkapnya mengenai danau ini!
Asal Usul Danau Singkarak
Sama seperti layaknya tempat bersejarah lainnya, macam Danau Toba, Danau Singkarak juga menyimpan cerita sejarah awal mulanya terbentuk. Bahkan, ceritanya ini memiliki banyak versi.
Alkisah, pada zaman dahulu, di nagari Minangkabau, hidup sebuah keluarga, keluarga Pak Buyung. Ia tinggal bersama istri dan anak laki-lakinya yang masih kecil bernama Indra.
Dalam menghidupi keluarganya, Pak Buyung dan istrinya sama-sama mengumpulkan hasil hutan di Bukit Junjung Sirih, untuk kemudian dijual di pasar. Namun, apabila musim hujan, ia beralih mencari rezeki dengan cara menangkap ikan.
Tak hanya mereka berdua, sebagai anak semata wayang, Indra pun juga ikut membantu kedua orang tuanya di hutan maupun di laut. Inilah yang membuat mereka bangga dengan anaknya karena sangat berbakti. Hanya saja, Indra memiliki satu kekurangan, yaitu selera makannya yang berlebihan.
Pasalnya, itu tentu menyulitkan mereka ketika kondisi keuangan sedang sekarat. Sedangkan, Indra bisa menghabiskan setengah bakul nasi dan beberapa piring lauk hanya dalam sekali makan.
Lalu, tibalah suatu ketika musim paceklik menimpa dan membuat Pak Buyung sekeluarga harus berhemat. Saat tak ada nasi yang bisa dimakan, maka mereka mengonsumsi ubi sebagai gantinya. Mereka pun tak lagi memperhatikan makanan Indra karena fokus dengan diri mereka masing-masing.
Indra yang kesulitan pun mulai rewel dan minta makan pada orang tuanya. Namun, Pak Buyung dan istri terlalu malas sampai-sampai menyuruh Indra untuk mencari sendiri di hutan atau ke laut. Sang ibu awalnya kasihan lantaran menurutnya Indra itu masih kecil, tapi Pak Buyung kembali mengingatkan bahwa justru Indra lah yang makan paling banyak dan merepotkan.
Akhirnya, ibunya pun menyuruh Indra mengikuti perintah ayahnya. Saat Indra sudah mengikuti, ternyata nasib buruk harus menimpanya karena ia tak mendapatkan apa pun di hutan dan laut. Tak menyerah, keesokan harinya pun ia mencoba kembali, tapi lagi-lagi ia harus gagal.
Indra pun terus mencoba sampai tak menyadari bahwa ibunya juga ikut pegi ke laut, hanya saja ke tempat yang berbeda darinya. Dan ternyata, ibunya berhasil mendapatkan makanan (pensi) kerang air tawar berukuran kecil. Ia pun langsung pulang dan memasaknya di rumah.
Namun, karena porsinya kecil, Pak Buyung khawatir tak cukup untuk dimakan bertiga, sehingga menyuruh istrinya untuk menghabiskan diam-diam sebelum Indra pulang. Lalu, setelah kenyang, mereka berdua tertidur di dapur saat Indra pulang dari laut. Indra ternyata melihat kedua orang tuanya terlelap dengan cangkang pensi di sekitar mereka.
Sontak saja, pemandangan itu membuat Indra langsung sedih dan duduk di batu besar di samping rumahnya. Ia begitu kecewa karena orang tuanya tidak lagi peduli kepadanya dan dengan tega menghabiskan makanan, tanpa menyisihkan untuknya. Indra pun langsung menuangkan kesedihannya pada ayam peliharaannya bernama Taduang.
Seolah mengerti yang disampaikan Indra, Ayam itu berkokok berulang kali sambil mengepakkan sayapnya. Dipegangnya kaki Taduang, lalu tiba-tiba ayam itu terbang, dan anehnya batu yang diduduki Indra ikut terangkat.
Perlahan, Indra terbang semakin tinggi dan batu tersebut semakin besar. Menyadari bahwa Taduang tidak kuat lagi untuk terbang membawa Indra dan batu besar itu, Indra langsung meletakkan kakinya di atas batu. Kemudian, batu itu terhempas ke bumi dan menghantam salah satu bukit di sekitar lautan.
Air laut pun langsung mengalir ke lubang itu dengan melewati bukit-bukit di sekitarnya denan waktu secepat kilat. Inilah yang pada akhirnya dipercaya sebagai cerita penyebab adanya sungai ombilin, yang kini mengalir hingga ke Provinsi Riau. Lalu, laut yang airnya mengisi lubang besar itu, semakin surut dan sampai saat ini dikenal sebagai Danau Singkarak.
Pesona Danau Singkarak
-
Danau Singkarak menawarkan pemandangan indah bukit hijau yang menyejukan hati. Pasalnya, danau ini berlokasi di cekungan Singkarak, Solok dengan luas sekitar 11.200 hektare sehingga pemadangan yang disediakan sangat menarik mata.
-
Indahnya Danau Singkarak bisa disaksikan lewat dari atas Puncak Gobah. Di mana, kamua hanya perlu menempuh jarak 20 kilometer dari Kota Solok.
-
Kalau sudah pernah ke Puncak Gobah atau ingin mencoba yang lain, kamu juga bisa melihat indahnya Danau Singkarak dari atas Puncak Thailand. Jaraknya juga tak jauh, cuma tiga kilometer dari Solok.
-
Keindahan latar bukit barisan di Dermaga Singkarak sangat cocok untuk diabadikan menjadi pemandangan foto yang indah. Apalagi ditambah kegiatan berkeliling danau dengan kapal, makin seru!
-
Menikmati ojek wisata rasanya kurang seru tanpa kulineran. Nah, begitupun di Danau Singkarak. Ada makanan khas yang mesti dicoba saat ke sini yaitu, ikan bilih. Dijamin pasti bikin kamu ketagihan.
-
Dari Danau Singkarak juga kamu bisa menikmati objek wisata lain yaitu keindahan dari atas Bukit Chi Nang Kiek, tetapi memang butuh berjalan jauh sedikit.
-
Selain itu juga, kamu bisa temukan Pantai Tanjung Mutiara yang ada di tepi Danau Singkarak. Cukup menempuh jarak sekitar 30 km dari Kota Batu Sangkar.
-
Fakta unik yang harus kamu tahu, setiap tahunnya, di Danau Singkarak ini ada lomba balap sepeda Tour De Singkarak. Kalau nggak mau gabung jadi pesertanya, kamu masih bisa menyaksikan pertandingannya kok.
-
Aktivitas seru lainnya yang bisa dikerjakan di danau ini adalah memancing. Nggak seperti empang atau danau pada umumnya, ikan-ikan di sini cenderung unik dan enak, lho.
-
Di Danau Singkarak ini juga banyak spot foto yang bisa dipilih dengan pemandangan yang estetik. Jadi, jangan lupa diabadikan!
Alamat dan Rute Danau Singkarak
Terletak di tengah-tengah dua kabupaten, untuk pergi ke Danau Singkarak pun cukup banyak rutenya.
- Kalau berangkatnya dari kota Padang, jarak yang ditempuh sekitar 70 KM. Lalu, dengan menggunakan rute Solok, waktu tempuhnya sekitar 2 jam.
- Apabila kamu melalui Padang Panjang, waktu yang harus ditempuh itu sekitar 3 jam. Rute ini cocoknya diambil jika kamu mau ke bukit tinggi terlebih dulu.
Cara Menuju Lokasi Danau Singkarak
- Naik transportasi umum. Kamu bisa berangkat dari kota padang, naik minibus dari pool mobil Jasa Malindo, kemudian naik minibus ke kota Solok. Setelah itu sambung lagi dengan naik angkot ke arah Singkarak Tembok dan Tikakak.
- Menggunakan mobil travel ataupun sewa mobil langsung dari Padang.
Itulah dia informasi lengkap seperti apa pesona, asal-usul, serta lokasi pasti Danau Singkarak.