IntipSeleb Gaya Hidup – Bertukar istri, hamil dengan suami orang lain, merupakan penyimpangan di budaya timur. Namun itu lah faktanya kehidupan seks dari orang eskimo.
Orang eskimo sendiri adalah orang yang mendiami daerah kutub bumi. Seperti apa tradisi seks mereka? Yuk scroll
1. Pria Eskimo Membiarkan 'Saudara' Mereka Tidur Dengan Istrinya
Hubungan yang erat antar pria di suku eskimo didasari dari kegiatan berburu. Pria menganggap teman mereka sebagai "saudara" dan wajib untuk berbagi segalanya.
Terkadang, istri mereka termasuk dalam hal yang harus dibagi bersaman ‘saudara’. Terkadang, ketika seorang pria sedang berburu, sesama lelaki lain membantu sang istri pria tersebut untuk meredakan kesepian.
2. Adanya Pertukaran Istri di Setiap Ritual
Pertukaran istri dan kegiatan perdukunan erat kaitannya dengan masyarakat eskimo. Setiap habis ritual pemanggilan arwah yang dilakukan dukun, para pria akan bertukar istri.
Aturan yang rumit dari ritual tersebut lah yang menentukan siapa yang bisa atau tidak bisa bertukar istri. Uniknya, kontrak yang disahkan dengan cara ini tidak bertentangan dengan lembaga sosial lainnya.
3. Hamil dengan Pria Selain Suami adalah Hal Wajar
Karena persetubuhan dengan seorang istri dengan laki-laki lain adalah hal yang biasa, maka dari itu ada kemungkinan seorang wanita hamil dengan anak yang bukan suaminya. Tidak ada stigma negatif setelahnya karena hal tersebut sudah menjadi wajar.
4. Hubungan Sesama Jenis Masih Dianggap Tabu
Ketertarikan sesama jenis adalah sesuatu yang tabu dalam komunitas eskimo. Eskimo tidak memiliki kata untuk "homoseksual".
Namun mereka memiliki cara sendiri untuk membicarakan hal tersebut. Misalnya, istilah untuk hubungan lesbian adalah 'dua hal yang lembut saling bergesekan', sedangkan untuk pria gay itu adalah 'dua hal yang sulit saling bergesekan’.
5. Orang Tua Akan Langsung Mengajarkan Seks Anak Mereka
Orang-orang Eskimo Qipi di Kutub Utara bagian timur secara terbuka mendemonstrasikan langsung dalam hal mengajar seks anak mereka. Orang tua akan penuh kasih sayang mencium, menyentuh, dan bermain dengan satu sama lain.
Mereka juga akan memuji alat kelamin anak mereka sejak usia muda. Kebiasaan itu berlanjut hingga remaja dan anak-anak didorong untuk membicarakannya dengan orang tua mereka.
