IntipSeleb Gaya Hidup – Jika membahas soal sejarah, apalagi mengenai kerajaan masa lampau, ada begitu banyak sisi yang menarik untuk dibahas karena ceritanya yang unik. Bukan hanya soal pergulatan takhta di kerajaan tetapi, sisi menarik lainnya adalah soal kehidupan rumah tangga raja-raja.
Di mana, mayoritas raja-raja nusantara dikenal gemar poligami alias memiliki istri lebih dari satu. Misalnya, Raja Pakubuwono X, menjadi raja yang memiliki selir terbanyak dalam sejarah Indonesia. Yakni mencapai 40 orang.
Selain itu, mereka juga dikenal perkasa saat bercinta. Kira-kira, kenapa ya? Yuk simak ulasannya!
1. Simbol Kekuatan dan Kekayaan
‘Harta, Takhta, Wanita’, ungkapan ini bukan hanya bualan semata, sebab sudah dijadikan pedoman para raja di zaman dulu. Bagi para raja, harta dan takhta yang mereka miliki merupakan senjata untuk menggaet banyak wanita.
Inilah yang akhirnya membuat para wanita dengan mudahnya menjadi selir raja, tanpa peduli mereka menjadi yang ke berapa. Dengan bertambahnya jumlah wanita yang para raja miliki, semakin lengkap ungkapan itu melekat padanya, maka semakin kuatlah raja tersebut.
2. Wilayah Kekuasaan
Selir atau wanita-wanita di sekeliling raja tak hanya berfungsi sebagai pemuas urusan ranjangnya, tetapi juga berfungsi untuk memperluas wilayah kekuasaan kerajaan tertentu.
Sebagai contoh, dengan menikahi gadis-gadis yang ada di wilayah-wilayah tertentu, maka wilayah tersebut juga dapat menjadi wilayah kekuasaan kerajaan. Sebab, di masa depan, ketika para selir melahirkan anak laki-laki maka anak tersebut pasti akan ditunjuk untuk memimpin wilayah asal ibunya.
Oleh sebab itu, apabila setiap daerah dipimpin oleh keturunan sang raja, maka otomatis roda politik dan perekonomian di wilayah tersebut, berada di bawah kontrol dan pengaruh sang raja.
3. Nilai Keuntungan
Zaman dulu, sudah bukan hal yang tabu jika wanita dijadikan sebagai alat bernilai bisnis, termasuk pada kerajaan. Dengan memberikan anak perempuan kepada raja untuk dijadikan selir, ini bisa jadi transaksi yang sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak. Mengingat, kelas sosial masyarakat dulu sangatlah penting.
4. Seorang Raja Miliki Ramuan Khusus untuk Bisa ‘Kuat’
Ketika miliki istri banyak, bagaimana cara raja-raja tetap kuat dan perkasa dalam urusan bercinta? Ternyata, salah satu rahasia keperkasaan raja-raja, khususnya raja di Jawa adalah ramuan khusus.
Dilansir dari berbagai sumber, ramuan itu diminum tiap hari oleh raja-raja Jawa untuk menggauli para selirnya yang jumlahnya mencapai puluhan orang. Ramuannya terdiri dari campuran 40 butir merica, 40 butir daun sirih, serta 40 butir bawang lanang. Semua campuran ini kemudian dihaluskan menggunakan layah dari batu.
Setelah itu, rempah-rempah tersebut direbus kemudian disaring. Lalu, air hasil saringannya diembunkan selama semalaman, barulah di pagi hari air itu diminum. Nah, inilah rahasia yang dilakukan para raja setiap harinya.
5. Ada Persiapan Diri
Selain dengan ramuan, rupanya raja-raja juga harus melakukan beberapa ritual persiapan diri sebelum bercinta. Seperti melakukan semedi dan membersihkan diri.
Namun, kali ini, tidak hanya para raja, para permaisuri dan selir juga harus mempersiapkan diri sebelum bercinta. Menurut ajaran Asmaragama, kedua pihak harus saling menjaga kebersihan diri. Jadi, para selir atau istri biasanya mandi, dandan atau memakai wewangian.