Pemilik nama asli Rio Alex Bullo ini melancarkan aksi pembunuhannya dengan memukul kepala korban menggunakan martil. Rio sendiri merupakan seorang pencuri mobil. Ia membekali diri dengan martil dan tak segan-segan membunuh sasarannya yaitu para pengusaha penyewaan mobil.
Kemudian, saat sudah mendekam di LP Nusa Kambangan, ia bahkan membunuh teman satu penjaranya yang bernama Irwan Zulkarnaen. Rio Martil akhirnya dieksekusi mati pada tahun 2008.
2. Dukun Ahmad Suradji
Kasus pembunuhan berantai tersadis di Indonesia selanjutnya yaitu aksi pembunuhan yang dilakukan oleh Ahmad Suradji atau yang lebih dikenal Dukun AS, di Desa Sei Semayang, Sumatera Utara. Bagaimana tidak, pembunuhan yang dilakukan dalam kurun waktu 1986-1997 ini menewaskan hingga 42 orang dan semua korbannya adalah wanita.
Selama kurang lebih 11 tahun, dengan berkedok sebagai ‘dukun’ aksi keji Ahmad Suradji tak terendus siapa pun. Yang lebih mengagetkan, sebelum membunuh, ia bahkan minum air liur korban, lalu menguras harta benda mereka.
Motif dari pembunuhan berantai ini adalah mendapatkan kesaktian. Dukun satu ini mengklaim dirinya dapat wangsit dari mendiang ayah untuk membunuh 70 perempuan agar jadi sakti mandraguna.