IntipSeleb Gaya Hidup – Pada dasarnya ciri ciri anemia itu sangat jelas. Namun, tanda dan gejala anemia bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan anemia. Orang yang mengalami anemia berat mungkin mengalami beberapa gejala, tapi bisa juga orang yang mengalami anemia ringan tak menemukan gejala apa pun. Berikut informasi mengenai ciri ciri anemia, jenis, penyebab dan cara mencegahnya.
Penyakit Anemia, Jenis dan Penyebabnya
Anemia adalah kelainan darah umum yang mempengaruhi lebih dari 1,6 miliar orang di seluruh dunia. Ini terjadi ketika jumlah sel darah merah sehat yang membawa oksigen ke seluruh tubuh turun ke tingkat yang tidak normal, atau jika sel tidak mengandung cukup hemoglobin.
Ada lebih dari 400 jenis anemia, yang dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu anemia yang disebabkan oleh kehilangan darah, anemia yang disebabkan oleh produksi sel darah merah yang menurun atau bermasalah, serta anemia yang disebabkan oleh kerusakan sel darah merah.
Untuk penyebab anemia sendiri ada banyak macamnya. Entah itu pola makan yang buruk, pilihan gaya hidup yang salah, diet mode, kehamilan atau pendarahan internal dapat menyebabkan kondisi ini. Secara garis besar, penyebab utama anemia ada 4, yaitu:
- Penurunan atau produksi sel darah merah abnormal (seperti hereditas sferositosis, talasemia)
- Kehilangan sel darah merah secara fisik (seperti pendarahan dari usus atau perut, menstruasi berat atau melahirkan, kanker, bisul, dan gastritis)
- Penghancuran sel darah merah (seperti anemia sel sabit dan katup jantung buatan)
- Penurunan jumlah sel darah merah (karena kekurangan zat besi, kekurangan vitamin, sumsum tulang, dan masalah sel induk)
Ciri ciri Anemia
1. Kelelahan
Kelelahan yang tidak biasa dalam kehidupan sehari-hari adalah salah satu ciri ciri anemia yang paling menonjol dan cukup umum namun berpotensi serius. Kelelahan, rewel, dan konsentrasi yang buruk semua bisa dialami karena kadar zat besi atau hemoglobin yang rendah.
Jumlah hemoglobin yang sedikit tidak dapat membawa tingkat oksigen yang dibutuhkan ke organ, sampai pada akhirnya organ tidak dapat berfungsi secara efisien. Kondisi ini membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah merah beroksigen ke seluruh tubuh. Alhasil, tubuh kita akan merasa cepat lelah.
2. Kulit Pucat
Ciri ciri anemia yang kedua adalah warna kulit dan kelopak mata pucat. Penyebabnya karena jumlah sel darah merah yang rendah, kulit kehilangan cahaya kemerahannya. Maka biasanya, kelopak mata bawah adalah salah satu organ pertama yang diperiksa dokter ketika mereka mencurigai penyakit anemia.
Hemoglobin adalah pemberi warna merah pada aliran dan sirkulasi darah. Itu sebabnya, ketika kadar hemoglobin seseorang rendah, kulitnya bisa terlihat pucat. Gejala warna ini bisa dikenali dengan mudah pada bagian kulit yang menonjol seperti wajah, gusi, bagian dalam bibir, kelopak mata bawah, dan punggung kuku.
3. Sesak Napas
Orang yang menderita anemia terus-menerus merasa sesak napas sekalipun aktivitasnya terbilang sedikit. Kurangnya oksigen ke otot membuat mereka bekerja lebih keras. Bahkan jantung yang merupakan otot harus memompa lebih keras untuk membuat oksigen mencapai jaringan dan otot lain.
Kondisi tersebut bisa terjadi ketika seseorang melakukan aktivitas normal sehari-hari, seperti berjalan, naik turun tangga, hingga saat berolahraga ringan. Ketika kadar oksigen tak mencukupi, laju pernapasan meningkat dan bila dibiarkan terus menerus semakin membuat sesak napas.
4. Kuku Rapuh
Ciri ciri anemia lain yang dialami oleh para penderitanya yaitu memiliki kuku yang terkelupas. Dalam kasus yang lebih parah, anemia memiliki kuku berbentuk sendok di mana ujungnya naik di atas dan bagian tengah kuku turun. Sangat penting bahwa seseorang menghindari kondisi berbahaya seperti itu. Untuk menghindari kuku rapuh, seseorang harus rajin mengonsumsi sayuran berdaun hijau, menambahkan daging dan makanan laut ke dalam makanan mereka.
5. Sakit Kepala dan Pusing
Sakit kepala yang sering dan pusing adalah tanda lain dari ciri ciri anemia. Karena kurangnya hemoglobin, suplai oksigen menjadi rendah ke otak, pembuluh darah membengkak dan meningkatkan tekanan di otak dan menyebabkan sakit kepala. Kondisi tersebut membuat kamu merasakan pusing, terutama saat berdiri dari duduk atau masalah.
6. Nafsu Makan Buruk
Anemia, terutama anak-anak, dan bayi menderita nafsu makan yang buruk. Sebaliknya, mereka mengidam hal-hal yang tidak biasa seperti kapur, es, atau tanah.
7. Jantung Palpitasi
Detak jantung yang tidak teratur adalah gejala lain yang menonjol dari penyakit anemia yang berkepanjangan. Jantung tidak mendapatkan jumlah oksigen yang dibutuhkan dan itu membuatnya berdetak tidak teratur. Hal ini dapat membuat pasien merasa tidak nyaman.
8. Rambut Rusak dan Kulit Kering
Ketika tubuh kekurangan zat besi untuk kebutuhan dasarnya, ia mengalihkan jumlah yang dialokasikan untuk fungsi regulernya. Jelas bahwa kulit dan rambut akan menjadi yang pertama menderita. Jadi ciri ciri anemia juga bisa dikenali dari kondisi rambut dan kulit. Di mana, rambut kering yang tidak berkilau disertai dengan kerontokan rambut adalah awal dari kadar zat besi yang rendah.
9. Sakit Mulut dan Lidah
Lidah meradang dan bengkak yang berwarna pucat dan halus merupakan indikasi lain dari ciri ciri anemia defisiensi besi. Pucat pada lidah disebabkan oleh rendahnya suplai sel darah merah. Kondisi seperti ini lagi-lagi disebabkan kadar hemoglobinnya sehingga membuat lidah tak lagi berwarna pink seperti seharusnya.
Selain itu, kadar mioglobin yang rendah juga memunculkan rasa sakit pada lidah dan menyebabkannya bengkak. Mioglobin adalah protein dalam sel darah merah yang membantu mendukung kerja otot.
10. Tangan dan Kaki Dingin
Gejala dan ciri ciri anemia lainnya bisa dikenali dari kondisi tangan dan kaki seseorang. Di mana, kurang darah akibat anemia defisiensi zat besi dapat membuat tangan dan kaki terasa dingin. Penyebabnya karena minimnya suplai oksigen yang mendukung dari jantung menuju kedua bagian tersebut.
Cara Mencegah Anemia
Pencegahan anemia tergantung pada faktor-faktor yang mendasari yang menyebabkannya dan tingkat keparahannya. Kasus anemia ringan biasanya membaik dengan beberapa perubahan gaya hidup yang cepat, sedangkan kasus yang parah mungkin memerlukan perawatan berkelanjutan dan bisa berakibat fatal jika tidak diobati. Sulit untuk mengobati atau mencegah anemia yang disebabkan oleh penyakit genetik, demikian pula kamu tidak dapat menghindari anemia yang disebabkan karena kehilangan banyak darah.
Namun, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah anemia, berikut ini caranya:
- Makan mengikuti kaidah gizi seimbang (cukup karbohidrat, cukup protein yang mengandung tinggi zat besi, vitamin B12 dan asam folat)
- Perbanyak sayuran dan buah-buahan
- Pilihlah jenis lemak yang baik untuk ikut menurunkan reaksi inflamasi yang terjadi di dalam tubuh
Itulah dia informasi lengkap mengenai apa itu penyakit anemia, ciri ciri anemia serta pencegahan yang bisa kita lakukan untuk menjaga tubuh tetap sehat dan terhindar dari kondisi anemia.
