IntipSeleb – Manfaat jengkol bagi kesehatan sangat lah banyak. Meskipun pahit dan berbau ketika mencoba memakannya, namun siapa sangka, jengkol mengandung gizi yang banyak berguna bagi kesehatan tubuh.
Memang, ada beberapa orang yang menyukai buah khas Asia Tenggara yang satu ini. Nah berikut ini merupakan kandungan yang ada dalam jengkol serta manfaat jengkol untuk tubuh. Penasaran apa saja? Yuk simak terus sampai habis artikel timeless di bawah ini.
Kandungan Dalam Jengkol
Jengkol yang memiliki nama latin Archindendron pauciflorum sering dimanfaatkan untuk berbagai hidangan seperti semur, campuran sambal goreng, campuran rendang, hingga jadi lalapan. Jengkol dapat dimakan hingga 95% dari bagian buahnya. Nah, kandungan gizi dalam 100 gram (g) jengkol adalah sebagai berikut:
- Air: 52.7 g
- Energi: 192 Kalori (Kal)
- Protein: 5.4 g
- Lemak: 0.3 g
- Karbohidrat (CHO): 40.7 g
- Serat: 1.5 g
- Abu (ASH): 0.9 g
- Kalsium (Ca): 4 miligram (mg)
- Fosfor (P): 150 mg
- Besi (Fe): 0.7 mg
- Natrium (Na): 60 mg
- Kalium (K): 241.0 mg
- Tembaga (Cu): 0.30 mg
- Seng (Zn): 0.6 mg
- Thiamin (Vit. B1): 0.05 mg
- Riboflavin (Vit. B2): 0.20 mg
- Niasin: 0.5 mg
- Vitamin C: 31 mg
Melihat dari berbagai kandungan nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, hingga mineral, jengkol dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi harian kamu. Buah jengkol mudah sekali ditemukan dan didapatkan hampir di seluruh Indonesia.
Masyarakat Indonesia telah sejak lama menggunakan buah jengkol sebagai hidangan sehari-hari dan juga telah lama dipercaya dan digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit. Hal inilah yang mengundang banyak penelitian mengenai buah jengkol, mulai dari kandungan kimia yang ada didalamnya sampai manfaat atau khasiat yang dapat diperoleh dari buah jengkol sendiri maupun kulitnya.
Senyawa kimia yang khas dalam tanaman jengkol adalah asam jengkolat. Senyawa ini merupakan asam amino alifatik yang mengandung sulfur dan bersifat toksik.
Selain asam jengkolat di dalam tanaman jengkol terdapat glikosida, protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, vitamin A dan B1, minyak atsiri, saponin, alkaloid, terpenoid, flavonoid, serta tannin yang berpotensi sebagai insektisida, larvasida dan zat toksik terhadap wereng coklat.
Manfaat Jengkol
1. Mencegah Diabetes
Jengkol memiliki kandungan asam jengkolat yang berguna untuk mencegah penyakit diabetes. Asam jengkolat akan membentuk kristal yang tidak larut oleh air.
Jenis zat ini memiliki sifat diuretik yang mana tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita kelainan ginjal. Maka, pastikan kamu bebas dari riwayat penyakit ginjal sebelum mengonsumsinya.
2. Mengecilkan Perut
Umumnya, setiap wanita mendambakan tubuh yang ramping untuk menunjang penampilan. Jika kamu salah satunya, mulailah untuk mengonsumsi jengkol.
Jengkol memiliki kandungan serat yang cukup tinggi guna memperlancar proses pencernaan. Dengan begitu, akan ikut membantu untuk membuat perut yang buncit tampak lebih ramping.
Namun, pastikan kamu tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Sebab, jengkol mengandung nitrogen yakni zat yang berbahaya yang dapat menyebabkan fungsi gijal dan masalah pada saluran kemih.
3. Mencegah Penyakit Jantung
Mengonsumsi jengkol dengan porsi yang cukup bisa mencegah penyakit jantung. Karena, kandungan vitamin sebagai manfaat jengkol ini bisa membantu melancarkan peredaran darah.
Saat peredaran darah lancar, tidak akan terjadi penyumbatan akibat plak yang menempel di pembuluh darah. Sehingga darah akan bersirkulasi menuju jantung.
Segala sesuatu yang menghambat aliran darah di pembuluh darah juga akan hilang oleh zat yang terkandung di dalam jengkol. Aliran darah akan lebih lancar dan jantung akan berfungsi dengan baik dan optimal.
4. Melancarkan Buang Air Besar
Sulit BAB membuat tidak nyaman. Sisa makanan yang menumpuk dalam usus akan semakin mengeras, kemudian membuat perut terasa penuh dan begah.
Serat yang tinggi yang terkandung pada jengkol bisa melancarkan buang air besar dan memperbaiki sistem pencernaan. Pencernaan yang sehat akan membantu sistem metabolisme pada tubuh. Tapi tetap jangan terlalu banyak mengonsumsi jengkol ya. Makan jengkol sesuai takaran yang dianjurkan.
Senyawa yang mempunyai aktivitas antidiare adalah tanin, flavonoid dan steroid. Tanin memiliki efek antidiare yang berkerja sebagai pembeku protein/astrigen yaitu zat yang berikatan pada mukosa, kulit atau jaringan yang berfungsi membekukan protein.
Sehingga membran mukosa menjadi kering dan membentuk pembatas (thight junction) yang bersifat resisten terhadap inflamasi dari mikroorganisme.
Selain itu tanin dapat menghambat sekresi dari klorida melalui ikatan antara protein tannate yang berada di usus dengan tanin(6). Flavonoid juga memiliki efek sebagai antidiare dengan menghambat motilitas usus.
Sehingga mengurangi sekresi cairan dan elektrolit(7). Senyawa steroid dapat meningkatkan absorpsi air dan elektrolit dalam usus. Selain itu mengakibatkan absorbsi air dan elektolit dalam usus normal kembali
5. Terdapat Anti Kanker
Kandungan antioksidan yang dimiliki jengkol berupa flavonoid, alkoloid, polifenol, dan terpenoid mampu membantu mencegah atau menurunkan risiko kanker. Mengonsumsi jengkol secukupnya dapat membantu tubuh melawan radikal bebas, termasuk penyakit kanker.
6. Mampu Mengatasi Demam Berdarah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat jengkol banyak mengandung zat protein, kalsium, fosfor, asam jengkolat, vitamin A dan B1, karbohidrat, minyak atsiri, saponin, alkaloid, terpenoid, steroid, tanin, dan glikosida.
Biji, kulit batang, kulit buah dan daun jengkol mengandung beberapa senyawa kimia, diantaranya saponin, flavonoid dan tanin. Sementara menurut penelitian yang dikutip dari Jurnal UIN Suska Riau, ekstrak air kulit buah jengkol dapat digunakan sebagai larvasida untuk mencegah penyakit demam berdarah.
7. Memperkuat Tulang dan Gigi
Selain zat besi dan protein, manfaat jengkol untuk kesehatan yakni mengandung banyak kalsium dan fosfor. Kedua zat ini sangat penting untuk tulang. Kalsium dan fosfor dapat mencegah pengeroposan tulang alias osteoporosis. Jadi, sering-seringlah mengonsumsi jengkol dengan porsi yang cukup untuk membuat tulang menjadi lebih kuat.
8. Mencegah Kecacatan Pada Bayi
Tak banyak orang yang tau juga bahwa jengkol dapat mencegah risiko cacat bawaan pada bayi. Hal ini berkat adanya kandungan asam folat di dalamnya yang berfungsi untuk mencegah kecacatan pada bayi.
Namun, tetap sebaiknya para ibu hamil melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai khasiat satu ini agar tidak memberi efek merugikan bagi si ibu dan calon bayi.
9. Pembentukan Jaringan Tubuh
Manfaat jengkol untuk kesehatan tubuh yang lainnya adalah dapat membantu pembentukan jaringan tubuh. Kandungan protein tinggi yang ada pada jengkol dapat membantu pembentukan jaringan di dalam tubuh. Kandungan tersebut dipercaya jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan kandungan protein pada kacang hijau dan kedelai.
10. Menjadi Pengontrol Kadar Gula Dalam Darah
Seperti yang diketahui bahwa jengkol bermanfaat untuk mencegah diabetes. Ternyata manfaat jengkol lainnya adalah dapat mengontrol kadar gula darah. Sebab, jengkol mengandung gula yang ramah mudah diurai di dalam tubuh, sehingga aman untuk dikonsumsi oleh para penderita diabetes.
Nah itu tadi kandungan dan manfaat jengkol. Bagaimana? Tertarik mengkonsumsinya? (rgs)