IntipSeleb Gaya Hidup –Bagi setiap muslim, wudhu adalah cara untuk menyucikan diri dari najis-haji yang membatalkan atau tidak sahnya sholat. Namun, sebelum wudhu ternyata memiliki sunnah nya yang dianjurkan untuk dilakukan.
Sunnah wudhu bermaksud sebagai perbuatan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebelum dan sesudah wudhu. Diketahui bahwa wudu juga memiliki sebagai salah satu cara yang termasuk bagian dari bersuci,
Sebetulnya, dengan berwudhu maka dapat menghilangkan hadats dan sebagai syarat untuk melakukan ibadah. Jika, secara bahasa, wudhu berasal dari kata Al-Wadha'ah yang memiliki arti yaitu kebersihan dan kecerahan.
Kemudian, sunnah wudhu yang dilakukan Rasulullah SAW tentunya ada banyak jumlahnya. Dilihat dari Kitab Thaharah Matan Al-Ghayah Wa At-Taqrib karya Al-Qadhi Abu Syuja' yang diterjemahkan Ahmad Sarwat sendiri total keseluruhan ada 10 sunnah yang dianjurkan.
Sunnah wudhu
Sunnah wudhu bisa dilakukan sebagaimana yang dianjurkan oleh Rasulllah SAW untuk umat Muslim di dunia. Sunnah wudhu dapat dikatakan hal-hal yang dianjurkan dalam berwudhu.
Sunnah wudhu bisa menyempurnakan wudhu bagi setiap muslim, namun Rasullah SAW tidak mewajibkan umat muslim yang tidak mengerjakannya. Karenanya sunnah wudhu ini tidak akan memberikan keburukan dan dosa bagi mereka yang tidak mengamalkannya.
Bagi setiap muslim, bagi mereka yang ingin melakukan sholat maka wajib untuk berwudhu. Cara wudhu dengan membersihkan bagian tubuh yang sesuai tata cara wudhu menggunakan air yang mengalir atau. Jika memang sudah tidak ada lagi air Allah SWT tidak memberatkan umatnya, sehingga kamu bisa melakukan dengan cara bertayamum.
Sehingga wudhu sendiri merupakan salah satu cara mensucikan anggota tubuh dengan air. Seorang Muslim diwajibkan bersuci terlebih dahulu setiap ingin menunaikan ibadah sholat.
Hal itu mempunyai maksud bahwa wudhu menjadi salah satu syarat sahnya salat dan bertujuan untuk menghilangkan hadast yang ada pada tubuh. Selain menggunakan air, berwudhu juga bisa dilakukan dengan menggunakan debu atau yang biasa disebut dengan tayammum.
Lantas apa saja rukun, syarat dan sunnah dari wudhu? Yuk, simak artikel selengkapnya di bawah ini!
Rukun wudhu
Berikut ini ada enam rukun dalam berwudu yang bisa kamu lakukan. Yuk, simak artikel di bawah ini!
1. Niat ketika membasuh muka.
2. Membasuh muka.
3. Membasuh kedua tangan sampai siku.
4. Mengusap sebagian kepala.
5. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki.
6. Tertib (berurutan) sesuai dengan yang telah kami sebutkan.
Syarat wudhu
Sebelum kamu berwudhu, kamu perlu memahami dulu bahwa wudhu memiliki syarat-syaratnya. Yuk, simak syarat-syarat dari wudhu di bawah ini!
- Islam
- Tamyiz, wudhu orang gila dan anak kecil yang belum tamyiz tidaklah sah karena niatnya tidak dianggap sah.
- Sucinya air, wudhu dengan air yang tidak thohur (suci dan mensucikan) tidaklah sah.
- Tidak ada penghalang hissi maupun syari. Penghalang hissi artinya adanya kotoran yang menghalangi air terkena anggota wudhu. Sedangkan penghalang syari bermakna haidh dan nifas.
- Masuknya waktu shalat untuk orang yang memiliki keadaan darurat yaitu pada daimul hadats artinya bagi wanita haidh.
- Letak niat adalah di hati, berdasarkan ijmak. Maka sebelum berwudhu kamu perlu mengucapkan niat berdasarkan ijmak. Namun, niat dengan hati saja tidak cukup.
- Batasan kepala dari sisi thulan (panjang): tumbuhnya rambut kepala dari batasan wajah hingga akhir tengkuk. Batasan kepala dari sisi ‘ardhan (lebar): antara dua shudghoin, batasan rambut yang merupakan tambahan ke kepala.
- Mash (mengusap) itu tidak mesti menyeluruh, sehingga mengusap sebagian kepala saja sudah sah. Karena mengusap seluruh kepala dan ada yang tidak terkena usapan maka dinilai tetap sah.
Sunnah-sunnah wudhu beserta penjelasannya
Berikut ini sunnah-sunnah wudhu yang bisa kamu ikuti. Selain itu, ada penjelasan dari masing-masing-masing-masing sunnah yang bisa kamu mengerti.
Lantas apa saja sunnah-sunnah wudhu? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
1. Bersiwak
Sunnah pertama adalah bersiwak atau membersihkan gigiatau mulut. Dilansir dalam Fikih Empat Madzhab Jilid 1 oleh Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi, bahwa sunnah wudhu yang pertama adalah bersiwak atau membersihkan gigi sewaktu mengerjakan tahapan berkumur saat wudhu.
Ternyata hal ini dijelaskan dalam suatu hadits oleh Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,
لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ وُضُوءٍ
Artinya: "Seandainya tidak memberatkan umatku maka sungguh akan aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali wudhu." (HR Bukhari dan Muslim).
Selain itu, Mazhab Syafi'i juga menjelaskan bahwa tata cara mulai bersiwak dimulai dari mulut sebelah kanan kemudian disusul dengan bagian kiri.
Tak hanya itu, dalam memegang siwak pun disunnahkan memakai tangan kanan dengan menjadikan jari kelingking di bagian bawah dan jari lainnya di bagian atas.
Namun, perlu diketahui bahwa siwak yang digunakan pun disebut tidak harus berasal dari pohon arak (peelu) yang sudah dikenal. Namun, bahan siwak yang paling utama adalah menggunakan kayu yang masih basah untuk membantu mengharumkan mulut atau dengan sikat gigi yang biasa kamu pakai sudah jauh dari cukup.
2. Membaca basmalah
Menurut Mazhab Syafi'i, membaca basmalah yang berbunyi bismillah termasuk dalam salah satu sunnah wudhu sebelum dimulai. Sehingga membaca bismillah menjadi hal yang dianjurkan sebelum memulai sesuatu atau sebelum kamu berwudhu.
Hal ini pun seperti dalam sabda Rasulullah SAW yang berbunyi;
لا وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرْ اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ
Artinya: "Tidak ada wudhu bagi orang yang tidak menyebut nama Allah," (HR Ahmad dan Abu Dawud).
Namun, bacaan yang lebih utama lagi adalah membaca basmalah dengan lengkap sebelum berwudhu. Berikut ini buni bismillah yang bisa kamu ikuti;
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bacaan latin: Bismillahir rahmanir rahim
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
Umat Muslim memang dianjurkan untuk membaca bismillah, sebelum melakukan berbagai macam kegiatan. Hal itu karena bismillah memiliki manfaat yang baik dalam setiap sebelum mulai kegiatan.
Seperti yang diketahui dalam Kitab Taqrib karya Imam Abu Syuja' (wafat 593 H) disebutkan, bahwa membaca bismillah menjadi sunnah wudhu yang harus pertama dilakukan sebelum menyucikan diri. Selain itu, dari sahabat Anas RA, Rasulullah SAW bersabda: Berwudhulah dengan menyebut nama Allah. (HR. An-Nasa'i)
3. Mencuci Telapak Tangan
Selain itu, usai membaca bismillah kamu perlu untuk membasuh tangan. Seperti dalam Kitab Taqrib karya Imam Abu Syuja’ (wafat 593 H) disebutkan bahwa, membasuh atau mencuci kedua tangan termasuk sunnah wudhu.
Kemudian, dari sahabat Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW beliau bersabda: "Jika salah satu dari kalian bangun dari tidur maka janganlah memasukkan kedua tangan ke dalam wadah air hingga dia mencucinya terlebih dahulu. Sebab dia tidak tahu dimana tangannya tadi malam." (HR. Bukhari dan Muslim).
4. Berkumur
Sunnah wudhu yang selanjutnya adalah berkumur. Seperti pendapat dari Imam Syafi'i, bahwa berkumur artinya meletakkan air di dalam mulut sebelum mencuci kedua lubang hidung saat berwudhu.
Sebetulnya sunnah sudah terlaksana bila seseorang memasukkan air dalam mulut sehingga seluruh rongga mulut terkena air. Bila kemudian membasuh dan mengeluarkan airnya, maka keduanya sudah tidak termasuk dalam sunnah berkumur.
Hal ini disebut dalam kitab Sunan Al Kubra dan ath-Thaharah dalam bab Shifat Wudhu An Nabiyyi yang kemudian diterjemahkan oleh Sayyid Sabiq. Dari Laqith bin Shabrah RA bercerita bahwa Rasulullah SAW bersabda,
إِذَا تَوَضَّأْتَ فَمَضْمِضْ
Artinya: "Jika engkau berwudhu, maka berkumur-kumurlah," (HR Baihaqi, Abu Dawud dishahihkan oleh Albani).
5. Membaca Niat Wudhu
Sunnah wudhu selanjutnya dengan membaca niat wudhu. Niat wudhu sebetulnya sangat penting bagi setiap muslim sebelum memulai wudhu.
Karena membaca niat adalah dinilai salah satu bentuk sahnya sebuah wudhu. Seperti dalam Kitab Al-Majmu' Syarh al-Muhadzdzab karya Imam Nawawi (wafat 676 H) disebutkan bahwa disunnahkan membaca niat wudhu sebelum berwudhu.
Niat wudhu bahasa latin:
Nawaitul whuduua liraf'il hadatsil asghari fardal lillaahi ta'aalaa.
Artinya: Saya niat wudhu untuk menghilangkan hadas kecil fardhu karena Allah Ta'ala. Hal ini dilakukan agar bisa membantu niat dalam hati ketika membasuh wajah.
6. Dahulukan Bagian Kanan
Selanjutnya jika sudah mengucapkan niat maka kamu bisa melakukan rangkaian wudhu. Seperti diketahui dalam kitab Taqrib karya Imam Abu Syuja’ (w. 593 H) disebutkan sunnah wudhu adalah mendahulukan bagian kanan baru setelah itu dilanjutkan ke bagian kiri.
Dalilnya adalah hadis shahih dari Rasulullah SAW bersabda: "Bila kalian berpakaian dan berwudhu maka mulailah dari bagian-bagian kananmu." (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Baihaqi)
7. Doa setelah wudhu
Jika kamu sudah melakukan sunah dan juga berwudu maka jangan lupa untuk ditutup dengan doa setelah wudhu. Berikut ini doa setelah wudu yang bisa kamu hafalkan, yuk simak!
Doa dalam bahasa Latin:
ASY-HADU ALLA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKALAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSULUH, ALLOHUMMAJ’ALNII MINATTAWWAABIINA WAJ’ALNII MINAL MUTATHOHHIRIIN. SUBHANAKALLOHUMMA WA BIHAMDIKA, ASY-HADU ALLA ILAAHA ILLA ANTA, ASTAGH-FIRUKA WA ATUUBU ILAIK.
Artinya: "Aku bersaksi bahwasanya tiada sesembahan yang benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku hamba yang bertaubat dan jadikanlah aku sebagai orang yang bersuci. Mahasuci Engkau Ya Allah dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau, aku memohon ampunan kepada-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu."(prl).