IntipSeleb Gaya Hidup – Lirik lagu Buih Jadi Permadani kembali viral setelah dinyanyikan ulang oleh Zinidin Zidan yang berkolaborasi dengan Nabila Maharani dan Tri Suaka.
Tiga orang musisi lokal itu mengunggah aksi mereka menyanyikan Buih Jadi Permadani lewat kanal Youtube dan berhasil menjadi trending di Youtube. Video tersebut kini telah viral hingga ditonton sampai lebih dari 130 juta kali.
Karena besarnya minat publik terhadap lagu ini, Zinidin Zidan kemudian mengcover kembali lagu Buih Jadi Permadani selang satu bulan setelah video pertamanya trending. Di video keduanya itu, Zidan mengajak beberapa pemuda lain untuk ikut berpartisipasi.
Lirik lagu Buih Jadi Permadani memiliki makna yang bisa membuat pendengarnya ikut merasakan kegalauan yang digambarkan. Lagu ini juga menyimpan fakta unik tersendiri yang mungkin tak banyak diketahui. Seperti apakah itu? Yuk, cari tahu selengkapnya.
Baca Juga: Lirik Lagu Melukis Senja, Terjemahan dan Maknanya Dalam Banget!
Tentang Lagu Buih Jadi Permadani
1. Fakta Lagu Buih Jadi Permadani
Lagu Buih Jadi Permadani menjadi populer dan dikenal oleh khalayak di Indonesia setelah dinyanyikan oleh Zinidin Zidan bersama Nabila Maharani dan Tri Suaka.
Padahal, lagu tersebut aslinya pertama kali dibawakan oleh grup musik asal Malaysia yang bernama Exist. Pencipta lagu ini adalah Saari Amri, seorang komposer dan pencipta lagu yang berasal dari Negeri Jiran tersebut.
Saari Amri memiliki nama asli Saari bin Jusoh. Komposer yang lahir pada 13 April 1966 itu telah membuat lebih dari 600 lagu yang tersebar di industri musik Malaysia.
Selain lagu Buih Jadi Permadani, beberapa lagu ciptaan Saari Amri juga menjadi terkenal. Sebut saja lagu-lagu yang berjudul Kau Satu-Satunya, Seksa, dan Nafas Orang Kota.
2. Lirik Lagu Buih Jadi Permadani
Dinginnya angin malam ini
Menyapa tubuhku
Namun, tidak dapat dinginkan panasnya
Hatiku ini
Terasa terhempasnya kelakianku ini
Dengan sikapmu
Apakah kar’na aku insan kekurangan?
Mudahnya kau mainkan
Ho, mungkinkah diri ini
Dapat merubah buih yang memutih
Menjadi permadani?
Seperti pinta yang kau ucap dalam janji cinta
Juga mustahil bagiku
Menggapai bintang di langit
Siapalah diriku? Hanya insan biasa
Semua itu, sungguh aku tiada mampu
Salah aku juga, kar’na jatuh cinta
Insan sepertimu, seanggun bidadari
Seharusnya aku, cerminkan diriku
Sebelum tirai hati aku buka untuk mencintaimu
Dinginnya angin malam ini
Menyapa tubuhku
Namun, tidak dapat dinginkan panasnya
Hatiku ini
Terasa terhempasnya kelakianku ini
Dengan sikapmu
Apakah kar’na aku insan kekurangan?
Mudahnya kau mainkan
Goyang!
Ho, mungkinkan diri ini
Dapat merubah buih yang memutih
Menjadi permadani?
Seperti pinta yang kau ucap dalam janji cinta
Juga mustahil bagiku
Menggapai bintang di langit
Siapalah diriku? Hanya insan biasa
Semua itu, sungguh aku tiada mampu
Salah aku juga, kar’na jatuh cinta
Insan sepertimu, seanggun bidadari
Seharusnya aku, cerminkan diriku
Sebelum tirai hati aku buka untuk mencintaimu
Ha-ah-ah-ah, ah-ah
Ha-ah-ah, ha-ah
Oh-oh-oh-ho, ho-oh, ho-oh-oh-oh
Di Balik Lirik Lagu Buih Jadi Permadani
1. Makna Lirik Lagu Buih Jadi Permadani
Lirik lagu Buih Jadi Permadani berkisah tentang seorang lelaki yang mencintai wanita yang menurutnya begitu cantik dan anggun seperti bidadari. Akan tetapi lelaki tersebut merasa gundah karena wanita yang dicintainya mempermainkan dirinya.
Pada bait lirik pertama, lagu ini menggambarkan bagaimana cuaca malam hari yang terasa dingin tak mampu meredakan rasa panas di hati lelaki tersebut. Ia merasakan gundah gulana di dalam hatinya pada malam itu.
Penyebab rasa gundah gulana yang ia rasakan adalah karena dirinya merasa terhina oleh sikap wanita yang dia cintai. Ia merasa sang wanita mempermainkannya karena latar belakang sang lelaki yang merupakan orang tak punya.
Lelaki itu pun merasa ragu apakah ia bisa mengabulkan permintaan wanita yang dicintainya saat lelaku tersebut mengungkapkan cinta kepada wanita itu.
Mengingat latar belakangnya sebagai orang tak punya, sang lelaki pun merasa tak percaya diri. Ia merasa mustahil untuk dapat mengabulkan apa yang menjadi permintaan dari wanita yang dicintainya. Ia sadar bahwa dirinya hanya orang tak punya dan tidak akan mampu melakukannya.
Pada akhirnya, lelaki itu pun hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri. Ia menyesal mengapa harus jatuh cinta pada wanita yang begitu anggun dan cantik seperti bidadari.
Lelaki tersebut berpikir bahwa seharusnya ia sadar diri dengan latar belakangnya yang merupakan orang tak punya. Harusnya ia jangan mencintai orang yang sesempurna wanita itu.
2. Profil Zinidin Zidan, Nabila Maharani, dan Tri Suaka
Zinidin Zidan bersama Nabila Maharani dan Tri Suaka adalah tiga musisi lokal yang membuat lagu Buih Jadi Permadani populer di Tanah Air.
Zinidin Zidan sendiri dapat dikatakan sebagai pendatang baru di industri musik Indonesia. Lewat konten kolaborasinya dengan Tri Suaka itu, ia pun mulai dikenal publik.
Musisi muda yang akrab dipanggil Zidan itu ternyata lahir di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi tengah pada 1 Januari 1999. Zidan mengawali kariernya dengan banyak melakukan cover berbagai jenis lagi lewat kanal Youtubenya. Ia juga aktif di platform TikTok untuk menghasilkan uang.
Bakat yang dimilikinya membuatnya kemudian dirangkul oleh Tri Suaka. Semenjak itu, mereka berdua aktif berkolaborasi membuat konten yang mengcover lagu-lagu di Youtube dan Tiktok.
Selanjutnya adalah Nabila Maharani yang juga merupakan penyanyi lokal yang namanya melambung usai menyanyikan ulang beberapa lagu milik penyanyi lain.
Gadis kelahiran 14 Februari 1999 itu awalnya dekat dengan Tri Suaka karena sering berduet dalam mengcover berbagai lagu lewat kanal Youtube. Namun, lama kelamaan kedekatannya dengan Tri Suaka semakin menarik perhatian penggemar.
Keduanya bahkan dirumorkan menjalin hubungan khusus, hingga ada yang mengatakan jika mereka berdua bahkan sudah bertunangan.
Terakhir, adalah Tri Suaka yang memiliki nama lengkap Tri Aji Suaka. Merupakan seorang penyanyi kelahiran Lampung yang memutuskan merantau ke Yogyakarta di awal kariernya.
Dirinya sempat menjadi pengamen jalanan dan bernyanyi di berbagai kafe, hingga akhirnya membuat kanal Youtube dan mulai serius menekuni karier musiknya.
Ia mengeluarkan single pertama yakni Aku Bukan Jodohnya yang semakin membuat namanya melambung di mata publik.
Lagu Aku Bukan Jodohnya kini sudah dibuat menjadi berbagai macam versi, mulai dari versi koplo hingga versi karaoke.
3. Profil Grup Musik Exist
Exist adalah grup musik asal Malaysia yang pertama kali menyanyikan lagu Buih Jadi Permadani. Grup musik ini muncul pada era awal tahun 1990-an.
Grup musik Exist dibentuk dengan beranggotakan enam orang musisi remaja. Pada tahun 1991, mereka meluncurkan album pertama yang berjudul sama dengan nama grup yang diusung, yaitu Exist.
Album pertama ini membuat nama mereka pun dikenal di industri musik Malaysia. Setelahnya, grup musik ini terus berkarya dengan meluncurkan album-album selanjutnya.