IntipSeleb Gaya Hidup – Siapa tak suka Takoyaki, kudapan berbahan dasar tepung khas negeri sakura Jepang. Bentuknya yang bulat sempurna berisi daging gurita ini ternyata punya fakta menarik yang perlu kalian ketahui.
Di Indonesia, Takoyaki menjadi jajanan wajib anak muda hingga orang dewasa. Teksturnya yang lembut membuat Takoyaki disukai oleh semua kalangan. Seperti apa sejarah awal mula kemunculan Takoyaki? Baca artikel dibawah ini sampai habis ya.
Berawal dari pasar malam
Disadur dari berbagai sumber, sejarah awal mula kemunculan Takoyaki berasal dari sebuah toko atau kios di Jepang pada zaman Taisho. Kala itu terdapat pasar kaget yang menjual Choboyaki, berupa goreng tepung terigu berisikan konnyaku.
Choboyaki berkembang menjadi Rajioyaki yang berisi urat sapi dan bagian daging murah yang lain. Penganan disebut “rajioyaki” karena bentuknya yang bulat-bulat seperti tombol radiotransistor.
Pada tahun 1933, sebuah kios bernama Aizuya menjual Nikuyaki yang merupakan variasi rajioyaki yang diisi dengan daging sapi. Berkembang di tahun 1935, kios Aizuya yang mengambil ide dari Akashiyaki mulai mengisikan gurita dan telur ke dalam rajioyaki dan menyebutnya sebagai Takoyaki.
Bentuk bulat dengan isian gurita dan telur terus dipertahankan oleh warga Jepang sebagai kudapan mengenyangkan. Hingga tahun 1965-an, kios pasar kaget yang menjual takoyaki mulai bermunculan di daerah Kanto.
Pertengahan dekade 1990-an, Tokyo mengalami demam Takoyaki yang dimulai oleh kios takoyaki bernama Kyōtako di daerah Shibuya. Di daerah Kyushu, perusahaan bernama Hatchandō menjual Takoyaki secara keliling tapi sekarang berubah menjadi perusahaan penjual Takoyaki sebagai makanan beku.
Sekitar tahun 2000, kios bernama Gindako yang berasal dari kawasan pasar Tsukiji, Tokyo sukses dengan sejumlah toko cabang yang dibuka di seluruh Jepang hingga bisa membuat makanan ringan dengan rasa Takoyaki.
Jajanan kaki lima
Sama halnya di Jepang, di Indonesia Takoyaki juga merupakan jajanan kaki lima. Banyak pasar malam yang juga menyuguhkan Takoyaki sebagai kudapan mengenyangkan.
Disini Takoyaki dibandrol dengan haga murah, mulai dari Rp1.000 per buah hingga Rp20.000 per buah. Varian harga yang ditawarkan juga tergantung dari jenis isian. Semakin mahal harga isian biasanya harga Takoyaki pun ikut tinggi.
Harga Takoyaki di Indonesia juga tergantuk ukuran bentuk dan bahan yang digunakan. Semakin besar ukuran, maka semakin mahal harga Takoyaki. Agar harganya lebih murah, biasanya Takoyaki di Indonesia diisi dengan potongan kecil sosis, bakso, atau keju. Takoyaki yang harganya mahal biasanya diisi dengan gurita, keju mozarela atau daging kepiting.
Bukan orang Indonesia Namanya jika tidak bias mengolah berbagai jenis masakan menjadi lebih variative dan menarik disajikan. Takoyaki biasanya disuguhkan bersama saus barbeque dan taburan katsuobushi.
Di Indonesia selain isiannya berubah, topingannya pun menjadi lebih variatif. Biasanya Takoyaki ekonomis disajikan dengan saus tomat, saus pedas, dan mayonnaise. Kemudian ditarburi daun bawang sebagai pengganti katsuobushi.