Diketahui bahwa penyebab yang paling utama dari penyakit jantung adalah kebiasaan dari makan makanan yang tinggi akan lemak. Biasanya hal itu menyebabkan penyakit jantung koroner.
Kebiasaan dalam mengkonsumsi makanan berlemak yang terlalu banyak seperti; minyak, goreng gorengan, daging merah dan makanan tinggi akan memicu faktor penyakit jantung lainnya. Atau pun makanan yang bergula tinggi membuat penyebab dari penyakit jantung.
Sehingga kebiasaan itu jika di lakukan terus menerus menyebabkan penumpukan lemak yang tinggi yang masuk dalam darah. Hal itu menyebabkan bisa mengangkut ke dinding-dinding pembuluh darah yang bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit dan tersumbat.
Kemudian, lambat laun menyebabkan yang namanya penumpukan lemak yang tinggi. Pada akhirnya menyebabkan adanya pembentukan plak-plak di dalam pembuluh darah atau atherosklerosis.
Jika hal itu terjadi dapat mempersempit lumen pembuluh darah dan mengurangi suplai oksigen dan nutrisi ke daerah jantung. Jika diibaratkan pembuluh darah yang tersumbat bagaikan selokan yang salurannya mampet karena kotoran-kotoran air yang menempel pada dinding selokan.
Jadi, penyakit jantung punya dua faktor. Faktor yang bisa diubah atau tidak bisa diubah.
Dilansir dari mayapada hospital bahwa salah satu faktor yang tidak bisa diubah adalah genetik, usia, dan jenis kelamin. Pada faktor ini genetik perlu untuk ditanyakan pada pasien karena apakah memiliki penyakit bawaan atau keturunan keluarga dari pasien.
First degree family yang dimaksud dengan genetik keluarga seperti ayah kandung, ibu kandung dan saudara kandung. Faktor genetik memiliki pengaruh besar akan keturunannya selain itu juga faktor makanan atau kesehatan yang tidak di jaga.