IntipSeleb – Membaca doa gerhana matahari sangat dianjurkan ketika terjadi gerhana. Agar menambah keimanan serta pahala para yang mengamalkannya.
Gerhana merupakan salah satu fenomena alam yang cukup menarik, karena fenomena ini melibatkan benda-benda langit yang ada di tata surya. Istilah gerhana sendiri adalah gambaran proses terjadinya pergerakan benda langit ke dalam sebuah bayangan benda langit lainnya membuatnya tertutup.
Benda langit yang saling menutupi tersebut adalah matahari dan bulan, sehingga disebut gerhana matahari dan gerhana bulan. Namun, bukan berarti tidak ada benda langit lain yang saling menutupi. Akan tetapi, yang dapat terlihat oleh satelit kita hanya gerhana matahari dan bulan. Sehingga tidak menutup kemungkinan jika terjadi gerhana di planet lain atau di tatanan tata surya lain.
Baiknya ketika matahari mulai menutupi bulan, dan membuat bumi menjadi gelap gulita hendaknya sebagai muslim, kita senantiasa berdzikir kepada Allah SWT. Selain itu, kita juga dianjurkan untuk melaksanakan shalat gerhana.
Shalat gerhana adalah shalat sunnah muakkadah yang ditetapkan dalam syariat Islam sebagaimana para ulama telah menyepakatinya.Dalilnya adalah firman Allah SWT dalam Quran Surat Fushilat.
وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
“Dan dari sebagian tanda-tanda-Nya adalah adanya malam dan siang serta adanya matahari dan bulan. Janganla kamu sujud kepada matahari atau bulan tetapi sujudlah kepada Allah Yang Menciptakan keduanya. “ (QS. Fushshilat: 37)
Maksud dari perintah Allah SWT untuk bersujud kepada Yang Menciptakan matahari dan bulan adalah perintah untuk mengerjakan shalat gerhana matahari dan gerhana bulan.Selain itu juga Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ الشَّمْسَ وَالقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ، لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا، فَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah sebuah tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Keduanya tidak menjadi gerhana disebabkan kematian seseorang atau kelahirannya. Bila kalian mendapati gerhana, maka lakukanlah shalat dan berdoalah hingga selesai fenomena itu.” (HR. Bukhari no. 1043, Muslim no. 915)
Terkait fenomena alam itu, Kementerian Agama (Kemenag) melalui Ditjen Bimas Islam mengimbau umat Islam agar melakukan shalat sunnah gerhana matahari secara berjamaah. Sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW, umat Islam sangat dianjurkan (sunah muakkadah) untuk melakukan salat gerhana.
Shalat gerhana disyariatkan kepada siapa saja, baik dalam keadaan muqim di negerinya atau dalam keadaan safar, baik untuk laki-laki atau untuk perempuan. Atau diperintahkan kepada orang-orang yang wajib melakukan shalat Jumat. Namun meski demikian, kedudukan shalat ini tidak sampai kepada derajat wajib, sebab dalam hadits lain disebutkan bahwa tidak ada kewajiban selain shalat 5 waktu semata.
Berikut ini merupakan tata cara shalat gerhana serta doa yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika terjadinya gerhana. Keep scrolling
Tata Cara Shalat Gerhana Matahari
1. Niat Shalat Gerhana Matahari Sebagai Imam
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًمَأ لله تَعَالَى
Ushallii sunnatal khusuufi rak‘ataini imaaman lillaahi ta‘aalaa.
Artinya: “Saya niat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam karena Allah SWT.”
2. Niat Shalat Gerhana Matahari Sebagai Makmum
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ مَأمُومًا لله تَعَالَى
Ushallii sunnatal khusuufi rak‘ataini ma'muman lillaahi ta‘aalaa.
Artinya: “Saya niat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum karena Allah SWT.”
3. Niat Shalat Gerhana Matahari Munfarid
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى
Artinya: "Sata niat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat karena Allah SWT."
4. Takbiratul Ihram
Dalam takbiratul ihram sebagaimana shalat seperti biasa. Membaca bacaan "Allahu Akbar"
5. Membaca Doa Iftitah
Sebagaimana shalat seperti biasanya, dalam shalat gerhana kita dianjurkan membaca doa iftitah. Berikut adalah doa iftitah:
اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Allaahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa'ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wa maa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.
Artinya: "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim."
6. Membaca Al-Fatihah dan Ayat atau Surat Al-Quran
7. Ruku
Baca doa ruku sebanyak 3x
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhana rabbiyal 'adhimi wa bihamdihi.
Artinya: “ Maha Suci Rabbku yang maha Agung dan maha terpuji.”
8. I'tidal
Doa i'tidal sebagaimana di bawah ini:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ
Allahumma robbanaa lakal hamdu mil-assamawaati wa mil-al ardhi, wa mil-a maa syi'ta min syai-in ba'du
Artinya: "Ya Allah, Rabb kami, bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi, sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu."
9. Setelah i'tidal tidak langsung sujud melainkan membaca surat Al-Fatihah kembali dan surat pendek atau ayat Al-Quran.
10. Ruku kedua
11. I'tidal
12. Sujud
Membaca doa sujud sebagaimana shalat biasa, yakni:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhana Robbiyal A’laa Wa Bi Hamdih
Artinya: Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi dan pujian untuk-Nya.
13. Duduk di antara 2 sujud
Ketika duduk di antara 2 sujud, hendaknya membaca bacaan sebagai berikut:
رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى
Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.
Artinya: "Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku."
14. Sujud Kembali
15. Bangkit dari Sujud lalu memulai rakaat kedua
16. Salam
Doa Gerhana Matahari
Membaca doa gerhana sangat dianjurkan olehg Rasulullah SAW. Ketika terjadi gerhana, sangat baik untuk kita berdzikir dan mengingat Allah. Karena gerhana matahari merupakan tanda kebesaran Allah SWT.
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
Artinya: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah."(HR. Bukhari no. 1044)
Berikut ini doa yang dapat dibaca saat terjadi gerhana matahari:
سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله، الله أكبر
Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaaha illallaahu Allahu Akbar.
Artinya: “Maha suci Allah. Segala puji bagi Allah. Tiada Tuhan, melainkan Allah. Allahlah Yang Maha Besar.”